Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan: Sumsel dan Kalsel Jadi Bukti Keberhasilan Program "Serasi"

Kompas.com - 27/06/2019, 14:55 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman berujar jika Sumatera Selatan (Sumsel) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi bukti keberhasilan program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi).

"Masyarakat Sumsel dan Kalsel telah membuktikannya," kata Amran pada rapat koordinasi di Bogor, Rabu (26/6/2019), seperti dalam rilis yang Kompas.com terima, Kamis (27/6/2019).

Demi menjaga momentum tersebut, Amran terus berupaya memperbaharui program Serasi secara periodik agar lahan rawa dapat menjadi tumpuan produksi pangan nasional di masa depan.

Salah satunya dengan mendorong pengembangan rawa dilakukan selaras dengan menyentuh semua aspek. Adapun aspek yang dimasud yakni sosial ekonomi dan kelembagaan yang berbasis riset dibalut kearifan lokal.

Baca jugaOptimalkan Lahan Rawa, Kementan Gelontorkan Anggaran Rp 2,5 Triliun

Untuk itu Amran menegaskan, jika program Serasi harus disusun atas kontribusi lintas stakeholder seperti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Ditjen teknis, dan Pemerintah Daerah (Pemda) terkait.

"Saya sudah meminta Balitbangtan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk membagikan hasil inovasinya kepada para petani," ucap Amran.

Sekedar informasi, saat ini Kementan telah membuat demonstrasi farming (Demfarm) di Sumsel dan Kalsel demi mendukung kelancaran program Serasi.

Menilik fungsinya, Demfarm akan dimanfaatkan oleh stakeholder untuk berbagi pengetahuan dan menyediakan infrastruktur pendukung.

Baca jugaKunci Sukses Pertanian di Lahan Rawa Adalah Tata Kelola Irigasi

Sejak realisasi program Serasi, lanjut Amran, dirinya mengklaim ekspor pertanian meningkat hingga 10 juta ton, diikuti naiknya produk domestik bruto (PDB) sektor pertanian 3,7 persen dan inflasi turun rata-rata 1 persen.

"Terus berusaha, intinya tidak ada yang mustahil," jelas Amran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com