Kresna Targetkan Bawa 6 Perusahaan Lagi Melantai di Bursa

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kresna Graha Investama masih akan agresif mendorong sejumlah perusahaan untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Di paruh kedua 2019, Kresna menargetkan setidaknya enam perusahaan akan melakukan Public Expose.

"Total tahun ini semoga sekitar lima atau enam perusahaan lagi kita bawa ke bursa," ujar Presiden Direktur PT Kresna Graha Investama Michael Steven di Jakarta, Jumat (28/6/2019).

Baru-baru ini, Kresna membawa klub sepak bola Bali United untuk mencatatkan sahamnya di bursa. Pekan depan, kata Michael, salah satu perusahaan packaging terbesar di Indonesia, PT Satyamitra Kemas Lestari, juga akan melakukan IPO.

Setelahnya, mereka juga akan membawa Gunung Garuda Steel melantai di bursa.

Baca juga: 3 Klub Bola Ini akan Ikuti Jejak Bali United Melantai di Bursa

"Itu salah satu steel manufacture terbesar di Indonesia yang potensinya cukup besar," kata Michael.

Michael mengatakan, perusahaan yang mereka investasikan tidak sembarangan. Kresna selalu ingin menjadi yang pertama untuk membawa perusahaan yang sebelumnya belum pernah atau masih sedikit yang mencatatkan sahamnya. Sebut saja Bali United yang merupakan klub sepak bola pertama yang go public.

Selain itu juga perusahaan yang potensi dana kelolaannya besar. Michael menyebut potensi dana kelolaan di Garuda Steel bisa mencapai lebih dari Rp 1 triliun.

Dari lima hingga enam perusahaan yang akan IPO tahun ini, Kresna memprediksi dana kelolaan mencapai Rp 3 triliun.

"Untuk jangka panjang kita ada 20 perusahaan lagi. Tapi mungkin jangka waktunya dua atau tiga tahun," kata Michael.