Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekayaan Miliarder Thailand Ini Naik Rp 23,9 Triliun dalam 3 Bulan

Kompas.com - 01/07/2019, 14:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

BANGKOK, KOMPAS.com - Konglomerat Sarath Ratanavadi telah mengukuhkan posisinya dalam daftar miliarder di Thailand. Bahkan, Ratanavadi kini menduduki posisi sebagai orang terkaya kedua di Thailand.

Dilansir dari Bloomberg, Senin (1/7/2019), kekayaan Ratanavadi bertambah sejalan dengan melesatnya pergerakan saham Gulf Energy Development Pcl miliknya. Kekayaan Ratanavadi, menurut Bloomberg Billionaires Index, mencapai 6,3 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 88,9 triliun, naik 1,7 miliar dollar AS atau sekira Rp 23,9 triliun.

Kekayaan Ratanavadi melonjak dalam tiga bulan, sejalan dengan menguatnya saham Gulf Energy sebesar 23 persen selama tiga bulan terakhir.

Baca juga: Miliarder Hong Kong Ini Tanggung Biaya Pendidikan Mahasiswa Satu Angkatan di Sebuah Universitas

Ratanavadi telah mendiversifikasikan kerajaan bisnisnya dari pembangkit listrik di Thailand, Vietnam, dan Oman hingga merambah ke pelabuhan laut dalam. Tujuannya adalah untuk memperoleh porsi kue kebutuhan infrastruktur Asia Tenggara.

Menurut pria 54 tahun itu, unit bisnis gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) dan kontainer akan mendorong diversifikasi pendapatan Gulf Eenergy tak hanya dari energi.

"Fokus utama saya adalah pertumbuhan stabil dan kuat dalam jangka panjang, ketimbang pergerakan harga saham jangka pendek. Kami terus mencari proyek-proyek yang akan mendukung bisnis energi yang sudah eksisting," ujar Ratanavadi.

Baca juga: Kepada Wisudawan Harvard, Miliarder Ini Sebut Uang Tidak Penting

Ia merupakan salah satu elit di dalam industri energi dan listrik. Bloomberg Billionaires Index menunjukkan bahwa ia berada di peringkat ketiga di Asia, di bawah Mukesh Ambani dan Gautam Adani.

Namun demikian, menurut Aberdeen Standard Investments, reli saham Gulf Energy baru-baru ini mendorong valuasi perusahaan itu ke level yag sangat mahal.

"Sebagian besar investor terlalu agresif terhadap outlook kinerja keuangan Gulf. Ini adalah tantangan yang besar bagi perseroan untuk mencapai optimisme pertumbuhan itu," jelas Adithep Vanabriksha, direktur investasi Aberdeen Standard Investments.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com