Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bupati Anas, Membangun Banyuwangi dengan Pariwisata Hijau

Kompas.com - 02/07/2019, 10:39 WIB
Desy Kristi Yanti,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya mendongkrak perekonomian daerahnya dengan mendorong sektor pariwisata.

Berkat pembangunan pariwisata, Anas berhasil menekan angka kemiskinan di Banyuwangi yang sebelumnya di atas 15 persen, kini tinggal 7 persen.  Selain itu peningkatan pendapatan daerah juga melonjak 134 persen.  Sementara produk domestik bruto juga mengalami kenaikan dari Rp 32 triliun, menjadi Rp 78 triliun.

Kemudian pendapatan perkapita rakyat Banyuwangi naik dari Rp 20,8 juta  menjadi Rp 48,7 juta.

Meski mengedepankan pariwisata, Azwar tetap menjaga keselarasan alam dan kepentingan masyarakat.

Baca juga: Pemerintah Bedah Dampak Mahalnya Tiket Pesawat ke Pariwisata

Misalnya, dia tidak mengizinkan pembangunan hotel di sekitar pantai- pantai yang indah.

“Kenapa? Kalau semua pantai yang indah dibangun hotel, ke depan rakyat tidak punya akses ke pantai yang indah. Dan rakyat akan teraleanasi dari keindahan pantai,” tutur Anas dalam sebuah acara yang dihelat Bank Dunia di Jakarta, Senin (1/7/2019).

Sebagai gantinya, dia mengizinkan pembangunan home stay di beberapa pantai. Home stay tersebut juga dimiliki oleh para petani dan nelayan di sekitar pantai.

Homestay kami bekerja sama dengan Traveloka, dengan beberapa sistem transaksi online, dan sudah bisa di booking online. Dan dimiliki oleh petani dan nelayan di sekitar garis pantai,” ucap Anas.

Ia pun melakukan menggarap pantai Bangsring sebagai tempat wisata underwater andalan sekaligus menjadi salah satu tempat konservasi.

“Dulu, terumbu karang disana banyak yang hancur, sekarang para turis berdatangan sambil menanam terumbu karang di sana. Tempat itu menjadi bersih, ribuan orang dagang, dulu orang mengambil ikan untuk beli roti, skarang orang bawa roti untuk memberi makan ikan, karena ikannya tumbuh sangat banyak ditempat itu. Sehingga tempat ini sekarang menjadi konservasi,” ujarnya.

Abdullah mengatakan, pendekatan berbasis rakyat ini membawa hasil yang cukup besar. Hal ini merupakan bagian penting yang akan terus mereka kerjakan.

“Yang pasti kegiatan pariwisata ini harus segera mensejahterahkan,” kata dia.

Baca juga: Bidik 5 Juta Wisman Tahun Ini, Potensi Wisata Halal RI 10 Miliar Dollar AS

Dalam pembangunan Bupati Anas juga mengutamakan ekologi. Seperti dalam membangun bandara, dengan desain arsitektur hijau dan tanpa AC. Anas juga melibatkan arsitek dengan biaya APBD.

“Di sekitar bandara kami ada air yang kami jaga, begitu juga kami jaga sawah- sawah, sehingga kami ingin nyatakan kepada dunia bahwa bandara dan pembangunan Banyuwangi ini boleh maju, tapi pertanian kami tidak boleh digusur dengan dan atas nama pembangunan itu,” sebut Anas.

Di samping itu, Abdullah juga tetap menjaga revitalisasi tambak udang dengan melakukan moratorium tambak, yang didukung oleh LSM dari Amerika Serikat dan Norwegia.

Hal lain, terkait pengelolaan sampah. Bupati Anas menetapkan, saat ini tidak ada lagi minuman dengan kemasan berbahan plastik. Ia juga menggelar berbagai festival antara lain, festival toilet bersih, kali bersih, sungai bersih. Menurut dia, hal ini secara bertahap juga mendidik anak - anak disana untuk terlibat menjadikan sungai bersih.

Selain itu, berbagai festival budaya juga digelar. Tahun lalu ada 77 event, kini mencapai 99 event festival di Banyuwangi. Dan berbagai penghargaan juga diraih melalui hal ini seperti, penghargaan dari YUNBTO di Madrid, sebagai kabupaten paling inovatif dalam menjalankan festival dunia, juga reward sebesar 20 milyar untuk promosi di Eropa.

Dia menyebut, berdasarkan hasil review dari survei Bank Indonesia mengenai tingkat kepuasan turis asing yang datang ke Kawah Ijen dan Banyuwangi mencapai angka 76 persen. Angka tersebut lebih besar dibanding angka destinasi lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com