Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Sepi, Karyawan di Toko ITC Kuningan Mengeluh Tak Dapat Bonus

Kompas.com - 03/07/2019, 07:58 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sempat menjadi salah satu pusat perbelanjaan grosir favorit di Jakarta, nampaknya kini eksistensi ITC Kuningan kian redup.

ITC yang menawarkan barang dengan harga yang cenderung miring tak lagi dilirik oleh konsumen.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com Selasa (2/7/2019), pusat perbelanjaan yang berada tepat di sebelah mal Ambassador ini terlihat sepi. Beberapa toko nampak telah tutup, dan yang lain jarang ada transaksi jual beli.

Bahkan, beberapa toko mengaku mengalami penurunan omzet yang cukup signifikan pada periode Lebaran yang biasanya transaksi jual-beli mengalami puncaknya.

Baca: Mall Ambassador Kian Sepi, Satu Toko Hanya Bisa Jual 1-3 Ponsel Sehari

Hal tersebut diakui oleh salah satu karyawan toko di lantai 2 ITC Kuningan, Prima. Dia mengatakan, saking merosotnya omset penjualan kala Lebaran, sampai-sampai bonus tahunan yang biasanya didapat tak lagi diberikan.

"Bahkan lebaran kemarin omset turun banget. Biasanya kan kalau omset gede dampat bonus, ini kemarin nggak dapet," ujar dia ketika ditemui Kompas.com di kawasan ITC Kuningan, Jakarta.

"Jadi ya memang sepi banget" lanjut dia.

Prima mengaku, dalam sehari paling-paling hanya lima hingga enam pengunjung yang mampir ke tokonya. Kata dia, itu sudah yang paling ramai.

Akhir pekan, jutsru penjualan di toko dia kian sepi lantaran pengunjung yang datang umumnya adalah para pekerja di kawasan Mega Kuningan.

Hal serupa juga dirasakan oleh Novi, karyawan di salah satu toko pakaian di lantai dasar ITC Kuningan. Dia mengatakan, dulu transaksi bisa lebih dari Rp 2 juta sehari di hari biasa, kini nilai tersebut baru bisa dicapai ketika akhir pekan. Bahkan menurut dia, bisa dapat Rp 1 juta sehari saja sudah untung.

Walaupun demikian, Novi yang berjualan di kios terbuka tepat di depan pintu masuk ITC Kuningan mengaku pendapatan sehari-hari masih bisa menutupi uang sewa kios yang juga kian mahal.

"Tapi ya masih nutup buat sewa sih kalau nggak ya udah nggak di sini," ujar dia.

"Sewanya Rp 16 juta per bulan, lumayan mahal. Itu di depan juga baru aja tutup karena emang sepi bgt," lanjut Novi.

Dia mengatakan, kini orang-orang lebih senang mengunjungi mall Kota Kasablanca dibanding ITC lantaran lebih banyak hiburan dan memiliki pilihan restoran yang lebih lengkap.

"Kalau belanja pada lebih milih online kali ya," ujar dia.

Baca update: Soal ITC Sepi, Ini Kata Pengelola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com