Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Visa Cari Bibit-bibit Unicorn

Kompas.com - 03/07/2019, 13:34 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Visa Worldwide Indonesia meluncurkan kompetisi bertajuk Visa Everywhere Initiative di Indonesia. Kompetisi ini mengajak perusahaan rintisan alias startup yang punya inovasi untuk memberikan solusi atas tantangan industri finansial di masa depan.

Presiden Direktur PT Visa Worldwide Riko Abdurrahman mengatakan, dari kompetisi ini akan muncul startup-startup potensial di Indonesia yang tak menutup kemungkinan menjadi unicorn di masa mendatang. Diketahui, saat Ini Indonesia sudah memiiki tiga unicorn, yakni Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, serta dua decacorn yaitu Grab dan Go-Jek.

"Mudah-mudahan dengan program ini teman-teman startup tidak lama lagi jadi unicorn," ujar Riko di kantor Visa Worldwide Indonesia, Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Baca juga: 4 Cara Mendanai Mimpi Startup Anda Tanpa Harus Pinjam ke Bank

Dalam kompetisi ini, ratusan startup diminta menyelesaikan tantangan perdagangan, mengembangkan produk, dan menawarkan solusi yang mungkin dalam mendukung jaringan mitra Visa yang luas. Tantangan pertama, yakni bagaimana startup membantu memperluas layanan finansial bagi konsumen yang belum memiliki akses ke perbankan dan merchant di Indonesia.

Kemudian, bagaimana startup mengembangkan layanan remitansi lintas negara yang dapat memudahkan masyarakat Indonesia dalam mengirimkan dan menerima dana dengan mudah dan biaya rendah. Menurut Riko, hal ini menjadi salah satu masalah yang banyak dihadapi pelajar dan pekerja Indonesia di luar negeri.

"Banyak saudara kita kerja di Timur Tengah, Singapura, Taiwan, susah ngirim uang ke Indonesia karena biayanya mahal," jelas Riko.

Terakhir, startup ditantang membuat inovasi untuk pelaku usaha dalam mengelola dan memperlancar arus pembayaran bisnis domestik dan internasional.

Baca juga: Ankiti Bose, Bos Startup Unicorn yang Dukung Kesetaraan Gender

Riko mengatakan, kebanyakan transaksi business-to-business yang ada saat ini terkesan ribet sehingga perlu inovasi untuk menyederhanakannya.

Dalam menjawab tantangan tersebut, kata dia, tak bisa hanya dilakukan Visa sebagai penyedia teknologi keuangan.

"Kita harus berkolaborasi. Kita harapkan bsinis bisa berkembang lebih pesat dengan berkolaborasi dengan startup ini," sebut Riko.

Visa Everywhere Initiative pertama kali diluncurkan pada tahun 2015. Sejak diluncurkan, program tersebut telah mengundang partisipasi lebih dari 4.000 startup secara global dengan total pendanaan kolektif mencapai lebih dari 2,5 miliar dollar AS.

Baca juga: Amatil X Academy, Cara Coca Cola Dukung Startup Indonesia

Kompetisi ini dibuka mulai hari ini, 3 Juli 2019 hingga 2 Agustus 2019. Bagi startup yang berminat dapat mendaftarkan diri di website Visa, yakni www.visa.co.id atau langsung masuk ke link www.getkite.co/p/veiindonesia2019.

Tak hanya memperebutkan hadiah utama Rp 350 juta, startup juga akan diberi pendampingan oleh Visa melalui praktisi di visa, baik regional maupun global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com