Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Semangati Lagarde yang Jadi Calon Bos Bank Sentral Eropa

Kompas.com - 03/07/2019, 15:18 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pelaksana sekaligus Kepala Dana Moneter Internasional Christine Lagarde dicalonkan jadi Gubernur Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang dalam beberapa kesempatan kerap terlihat akrab dengan Lagarde turut berbahagia dengan pencalonan tersebut. Dengan ekspresi gembira, Sri Mulyani pun turut memberikan semangat agar pencalonan Lagarde berjalan lancar.

"Good luck!" ujar Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini memaparkan, kondisi perekonomian Eropa saat ini cukup menantang.

Sehingga, jabatan sebagai Gubernur ECB jadi lebih berat lantaran Eropa tengah berupaya untuk memerbaiki pertumbuhan ekonominya, terutama setelah krisis 2008-2009.

Baca juga: Lagarde Dikabarkan Jadi Calon Pimpinan Bank Sentral Eropa

"Mereka juga perlu untuk terus memperbaiki dari sisi growthnya, dari sisi kemampuan untuk bisa menjaga momentum sesudah terjadinya krisis 2008- 2009. Jadi banyak yang harus dilakukan," ujar Sri Mulyani.

Seperti diberitakan, Lagarde masuk ke dalam daftar bursa calon Gubernyr ECB menggantikan Mario Draghi yang telah menjabat sejak 2011.

Dia pun memutuskan untuk melepas jabatannya di IMF.

“Saya merasa terhormat telah dinominasikan untuk Kepresidenan Bank Sentral Eropa. Mengingat hal ini, dan dalam konsultasi dengan Komite Etika Dewan Eksekutif IMF, saya telah memutuskan untuk sementara waktu melepaskan tanggung jawab saya sebagai Direktur Pelaksana IMF selama periode pencalonan," ujar Lagarde dalam keterangan resmi IMF.

Baca juga: Christine Lagarde Terpilih Kembali Jadi Direktur Eksekutif IMF

Lagarde yang mengawali karirnya sebagai pengacara sebelumnya mencatatkan sejarah sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai direktur konsultan hukum internasional Baker & McKenzie pada tahun 1999 sampai 2004 sebelum kemudian memegang jabatan sebagai Menteri Ekonomi, Keuangan dan Pekerjaan, Menteri Pertanian dan Perikanan, hingga Menteri Perdagangan Perancis.

Lagarde merupakan perempuan pertama yang menjadi menteri keuangan di negara G8 dan menjadi perempuan pertama yang memimpin IMF.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Whats New
Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Whats New
IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com