Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Yakin Bisnis Waralaba Tumbuh 10 Persen Tahun Ini

Kompas.com - 05/07/2019, 13:27 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia Andrew Nugroho optimis pertumbuhan usaha franchise atau waralaba di Indonesia tumbuh 10 persen tahun 2019 secara tahunan (yoy).

"Target kami growth 10 persen untuk tahun 2019 year on year (yoy). Kalau tahun lalu enggak sampai 10 persen, mungkin sekitar 5-6 persen," kata Andrew Nugroho dalam acara IFRA 2019 di Jakarta Convention Center, Jumat (5/7/2019).

"Target pertumbuhan itu meliputi pertumbuhan cabang, konsep baru, dan transaksi," lanjutnya.

Baca juga: Asosiasi Berharap Dukungan Pemerintah untuk Majukan Waralaba Lokal

Andrew mengakui, sejauh ini produk makanan dan minuman (food and beverage) menyumbang paling banyak untuk pertumbuhan waralaba di Indonesia. Alasannya karena jangkauan pasarnya lebih luas dan produk yang dihasilkan lebih simpel.

"Pasarnya food and beverage itu besar sekali, dan memang kalau orang jualan kopi atau kue itu lebih simpel. Jadi banyak pertumbuhannya dari sektor food and beverage itu," papar Andrew.

Untuk tahun 2019, Andrew tak memungkiri pertumbuhan waralaba akan didominasi kembali oleh sektor food and beverage tersebut. Kendati mendominasi, Andrew yakin sektor lainnya bisa terus tumbuh.

"Iya memang akan ditopang F&B juga, tapi tidak menutup kemungkinan pertumbuhan tumbuh di jasa-jasa kursus dan minimart yang masih tetap populer," ungkap dia.

Baca juga: Asosiasi: Franchise Lokal Meredup setelah Waralaba Asing Masuk RI

Pertumbuhan stabil yang diperlihatkan waralaba Indonesia, kata Andrew, terlihat dari beberapa usaha waralaba Indonesia yang mampu bersaing di kancah global. Andrew menyebutkan beberapa nama seperti Es Teler 77, J.Co, dan Kebab Baba Rafi.

Andrew berharap, waralaba bisa terus menaikkan kelasnya ke kancah global, terlebih dengan diselenggarakannya acara International Franchise, Lisence, and Bussiness Concept Expo & Conference (IFRA) 2019 hingga hari Minggu mendatang.

"Sekarang yang terdaftar di kami waralaba Indonesia di luar negeri itu baru sekitar 20 merek. Tapi dengan adanya kerjasama asosiasi franchise yang datang ke IFRA, mungkin bisa nambah 3-4 persen," harap Andrew.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com