Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Aktivitas Bandara Kertajati Meningkat, Menhub Apresiasi Kinerja AP II

Kompas.com - 07/07/2019, 14:01 WIB
Mico Desrianto,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi program PT Angkasa Pura II (Persero) yang dinilai berhasil meningkatkan volume penumpang di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat (Jabar).

"Tingkat keterisian penumpang pesawat (load factor) terus meningkat dengan rata-rata 70 persen dari sebelumnya 50 persen," ujar Menhub saat meninjau operasional Bandara Kertajati, Sabtu (6/7/2019), sesuai keterangan tertulis diterima Kompas.com, Minggu (7/7/2019).

Program optimalisasi tersebut, lanjut Menhub, merupakan tindak lanjut dari permintaan Presiden Jokowi agar bandara terbesar di Jabar itu dapat digunakan secara baik dan maksimal.

Untuk itu, dirinya mengimbau pihak terkait agar terus berupaya menjaga tren baik tersebut agar Bandara Kertajati dapat menjadi andalan warga Jabar dan sekitarnya dalam menggunakan moda transportasi udara.

Menyikapi arahan Menhub, Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengaku bersama stakeholder telah menyiapkan strategi lanjutan agar menjaga load factor tetap berada di angka tertinggi.

Di antaranya dengan menggratiskan layanan Damri selama satu tahun dan membuka penerbangan antara Bandara Husein Sastranegara (Bandung) ke Kertajati.

"Untuk Damri, kami akan membebaskan biaya dari dan ke Kertajati khusus rute Karawang, Cirebon, Bandung, dan tersisa satu rute lagi yang belum ditentukan," ujar Awaluddin.

Lebih jauh Awaluddin menjelaskan, mulai 1 Juli 2019 seluruh operasional penerbangan domestik dengan pesawat jet di Bandara Internasional Husein Sastranegara dialihkan ke Bandara Internasional Kertajati.

Sekedar informasi, menurut Awaluddin, sejak berfokus mengoptimalkan peran Bandara Kertajati, pergerakan pesawat saat ini sudah mencapai (30-34) pergerakan per hari dengan volume penumpang mencapai (3.500-4.000) orang terdiri dari datang dan pergi.

Adapun maskapai yang beroperasi adalah Garuda Indonesia, Citilink, AirAsia Indonesia, Lion Air, dan Xpress Air dengan kapasitas terminal yang dapat menampung hingga 5 juta penumpang per tahun.

"Kami akan terus berupaya agar nantinya bandara ini dapat menampung hingga 29 juta penumpang per tahun," tutup Awaluddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Melonjak Rp 14.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Selasa 4 Juni 2024

Melonjak Rp 14.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Selasa 4 Juni 2024

Spend Smart
Investor Ritel Tolak Papan Pemantauan Khusus FCA, Ini Respons BEI

Investor Ritel Tolak Papan Pemantauan Khusus FCA, Ini Respons BEI

Whats New
Pemerintah Lanjutkan Bagi-bagi 'Rice Cooker' Gratis, Anggaran Rp 85 Miliar

Pemerintah Lanjutkan Bagi-bagi "Rice Cooker" Gratis, Anggaran Rp 85 Miliar

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 4 Juni 2024 Mayoritas Naik, Tepung Terigu Turun Tipis

Harga Bahan Pokok Selasa 4 Juni 2024 Mayoritas Naik, Tepung Terigu Turun Tipis

Whats New
Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Whats New
Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Whats New
Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Smartpreneur
Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Whats New
Ada 'Jamu Manis', BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Ada "Jamu Manis", BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Whats New
Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Whats New
Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Spend Smart
Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com