Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan 7 Hal Ini Sebelum Investasi Dana Pendidikan Anak

Kompas.com - 08/07/2019, 07:34 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mahalnya biaya sekolah dari tahun ke tahun pasti membuat Anda berpikir untuk mempersiapkan dana sekolah sedini mungkin.

Tetapi, meski mempersiapkan biaya sekolah anak memang harus dilakukan sedini mungkin, Anda juga perlu melakukan langkah-langkah mendasar lainnya sebelum mulai menyiapkan dana sekolah.

Co-Founder dan Kepala penasihat keuangan Jouska Indonesia Indah Hapsari menyebutkan,sSetidaknya ada Jadi, 7 poin yang harus diperhatikan sebelum Anda siap menginvestasikan dana untuk pendidikan anak.

Baca juga: Menginvestasikan Uang untuk Pendidikan Anak, Simak 3 Tipsnya

Langkah-langkah itu yakni:

1. Lihat kondisi keuangan saat ini

Indah mengatakan, yang pertama kali Anda lakukan ketika hendak mempersiapkan dana pendidikan anak adalah lihat kondisi keuangan Anda saat ini.

"Kalau mau buat financial planning bukan tujuannya apa, tapi punyanya berapa. Misalnya saya mau masukkin anak saya ke sekolah elit dengan uang pangkal Rp 35 juta, tapi gaji saya Rp 5 juta, ya jangan masukkan ke sekolah itu. Kalau gaji Rp 50 juta, ya monggo," kata dia di Jakarta, Sabtu (6/7/2019).

Jadi intinya, Anda harus lihat posisi keuangan Anda baru setelah itu bentuk tujuan.

2. Lihat aset

Setelah mengetahui kondisi keuangan dan tujuan, Anda juga harus melihat aset likuid (yang mudah dicairkan) untuk menjadi modal, misalnya logam mulia, valas, saham, reksadana, unitlink, dan sebagainya.

"Lihat aset yang kita punya apa saja, karena ini akan jadi modal. Asetnya yang liquid bukan aset seperti rumah kalau untuk pendidikan, seperti logam mulia, tabungan, valas, saham, reksadana, atau unitlink," kata Indah.

Baca juga: Menyiapkan Dana Pendidikan dengan Asuransi atau Tabungan Pendidikan?

3. Lihat utang dan arus kas

Anda juga disarankan melihat utang Anda, seperti KPR, utang ke tetangga, utang kartu kredit, dan sebagainya. Setelah memperhitungkan, pastikan network Anda positif akan mengumpulkan biaya pendidikan tak terkendala utang.

Pun jangan lupa lihat arus kas. Biasanya bagi Anda pekerja kantoran, Anda akan mendapat bonus tahunan. Bahkan bonus tahunan itu bisa sampai 9 kali lipat dari gaji. Indah menyarankan, gunakan bonus itu untuk menutupi utang dan menyiapkan dana pendidikan anak.

"Yang mempunyai penghasilan tahunannya besar tolong dimanfaatkan, padahal penghasilan tahunan bisa menjadi booster alias pencepatan income untuk kebutuhan lainnya," jelas Indah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com