BCA Kejar Transaksi Kartu Kredit Rp 75 Triliun hingga Akhir 2019

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menargetkan transaksi kartu kredit mencapai Rp 75 triliun hingga akhir tahun.

Adapun hingga Mei 2019, volume transaksi kartu kredit telah mencapai Rp 32 triliun atau tumbuh 7,5 persen bila dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Senior Vice President Head of Consumer Card Credit and Services Group BCA Linda Djojonegoro pun optimistis dapat mengejar transaksi kartu kredit tersebut. Bahkan dia mengatakan, biasanya angka transaksi kartu kredit melampaui target di akhir tahun.

"Optimis, bahkan kami biasanya melampaui target di akhir tahun," ujar Linda di Jakarta, Selasa (9/7/2019).

Baca juga: BCA Raih Penghargaan Bank Terbaik di Indonesia dan Asia

Linda mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan tingginya kartu transaksi kartu kredit lantaran aktivitas travelling yang mencapai puncaknya di akhir tahun.

Selain itu, semakin besarnya aktivitas belanja online turut menyumbang pertumbuhan transaksi kartu kredit. Meski dari segi nominal, volume transaksi offline masih lebih dominan.

"Kebanyakan transaksi saat ini nominal banyaknya masih offline karena belanja besar toko. Tapi frekuensi transaksi tetap online tinggi," jelas dia.

Baca juga: Harga Saham Dekati Rp 30.000, BCA Belum Kepikiran Stock Split

Sementara itu, NPL (Non Performing Loan) atau rasio kredit macet kartu kredit BCA saat ini berada di kisaran 1,99 persen. Sebab, BCA selalu menjaga NPL pada batas aman di bawah angka 2 persen.

Linda menambahkan, sampai saat ini jumlah kartu kredit BCA yang beredar mencapai 3,7 juta. Dengan pengguna aktif kartu kredit mencapai 80 persen dari jumlah tersebut.