Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Tips Berikut agar Terhindar dari Penipuan Kartu Kredit

Kompas.com - 09/07/2019, 19:11 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasabah kartu kredit perlu berhati-hati seiring dengan kian maraknya kasus terkait pembobolan transaksi kartu kredit.

Jika sebelum era transaksi digital aksi pembobolan kartu kredit masih sangat konvesional atau secara door to door, oknum penipuan kartu kredit kini kian memiliki celah dengan semakin maraknya transaksi secara digital.

Senior Vice President Head of Consumer Card Credit & Services Group BCA Linda Djojonegoro menjelaskan, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan nasabah agar tidak mudah termakan berbagai penipuan kartu kredit.

Salah satu yang terpenting adalah tidak memberikan kartu kredit kepada pihak manapun, terutama jika mereka mengatas namakan diri sebagai utusan dari bank yang bersangkutan.

Sebab, Linda menjelaskan, bank tidak memiliki hak untuk menarik kembali kartu yang telah diberikan kepada nasabah.

Selain itu, nasabah juga disarankan untuk tidak memberikan informasi kartu kredit kepada siapapun meski mengaku dari pihak bank yang memberikan kartu kredit.

Informasi kartu kredit yang dimaksudkan adalah nomor kartu kredit, masa berlaku kartu, CVV dan OTP (One Time Password),

"Kita harus hati-hati, jangan pernah memberikan nomor kartu kita, expire date dan nomor CVV di belakang kartu," jelas Linda ketika memberikan paparan kepada awak media di Jakarta, Selasa (9/7/2019).

Terkait dengan penipuan dengan modus mengirimkan OTP, Linda menjelaskan, biasanya oknum akan menghubungi nasabah dan mengaku dari pihak perbankan.

Di mana dirinya akan menelepon nasabah dan meminta kode OTP untuk membatalkan transaksi yang tidak dibuat oleh nasabah itu sendiri.

"Kalau OTP masuk tetapi kita tidak transaksi terus ada yang nelpon pura-pura membatalkan transaksi, bukannya membatalkan malah menjadikan transaksi. Jadi OTP tuh untuk menjadikan transaksi, bukan membatalkan," ujarnya.

Hal lain yang perlu menjadi perhatian nasabah adalah selalu memperbarui data diri.

Kemudian, jika masa berlaku kartu kredit habis dan sudah mendapatkan kartu kredit baru, nasabah disarankan langsung menggunting kartu dibagian pita magnetik dan chip.

"Biasanya di BCA kartu akan dikirimkan sebulan sebelum masa berlaku habis. Sehingga sebisa mungkin jika sudah mendapatkan kartu baru langsung digunting di pita magnetik dan chipnya, karena datanya ada di situ," ujar dia.

Nasabah juga disarankan untuk rajin memeriksa billing statement. Sehingga, jika terdapat indikasi transaksi yang merupakan fraud atau penipuan bisa segera ditindaklanjuti oleh pihak perbankan.

"Kalau complain tapi transaksinya sudah terlalu lama bank akan sulit membantu proses cashback ke nasabah acquired," ujar Linda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com