Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alih-Alih Repot Anggarkan Keuangan, Lakukan Cara Ini agar Maksimal

Kompas.com - 10/07/2019, 07:32 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda ingin menghemat lebih banyak uang, penganggaran mungkin bukan strategi terbaik.

"Anggaran sering tak berfungsi. Nomor satu, mereka rumit sehingga orang tidak suka melakukannya. Nomor dua, mereka mesti meluangkan waktu. Nomor tiga, membuat anggaran sama sekali tak menyenangkan. Sama seperti melakukan diet, bahkan ketika Anda seringkali menyusunnya, Anda tak sanggup 2-3 bulan kemudian," kata salah satu pendiri AE Wealth Management dan penulis laris David Bach dikutip CNBC, Rabu (10/7/2019).

"Lagipula, Anda tak akan bertemu banyak orang yang telah menganggarkan seluruh kekayaannya," tambah Bach.

Baca: 5 Cara Menjaga Keuangan Tahunan Agar Tidak Jebol

Jika Anda ingin menghemat lebih banyak uang dan membangun kekayaan, Anda tidak harus membuat anggaran terperinci yang mengalokasikan uang untuk kategori seperti pakaian, kopi, dan bar.

"Alih-alih menganggarkan, cukuplah berkomitmenlah untuk membayar diri sendiri terlebih dahulu," kata Bach.

Setiap kali Anda mendapatkan uang, sisihkan sebagian untuk diri Anda di masa depan, seperti menabung untuk pensiun, dana darurat, dan hal-hal penting lainnya. Jika Anda benar-benar bisa melakukannya secara rutin, percayalah Anda tak butuh penganggaran.

Adapun, kata Bach, jumlah yang Anda sisihkan untuk setiap kategori itu tergantung situasi Anda saat ini. Tak perlu sama dengan orang lain. Jika orang lain mampu menyisihkan 50 persen dari penghasilannya, Anda tak perlu mengikuti. Tapi minimal, sisihkan 15 persen dari penghasilan Anda.

"Sisa dari 15 persen itu, 85 persennya bisa Anda gunakan untuk kehidupan sehari-hari seperti makan dan ongkos, atau bahkan jalan-jalan sesekali. Selama Anda tak menghabiskan lebih dari 85 persen itu, Anda tak perlu anggaran sama sekali," ujar Bach.

Pakar keuangan di Intuit, Kimmie Greene menyarankan hal serupa. Greene mengatakan, daripada meneliti keuangan harian, Anda lebih baik fokus terhadap budget pengeluaran yang tidak melebihi 85 persen.

"Dari pada berpikir, 'Berapa banyak yang saya habiskan untuk ojek online dibanding naik kendaraan umum lain?' atau 'Berapa banyak yang saya habiskan sehari-hari untuk membeli kopi di kafe ternama?', lebih baik Anda berpikir, 'Selama saya bisa menyisihkan uang untuk tujuan saya (15 persen atau lebih sesuai komitmen), tak masalah berapa banyak saya menghabiskan uang. Asal tak menggunakan dana sisihan'," ujar Greene.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com