Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dilakukan Produsen Makanan Ringan untuk Rebut Hati Milenial

Kompas.com - 11/07/2019, 16:38 WIB
Desy Kristi Yanti,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini generasi milenial merupakan target market (pasar) yang sangat besar bagi semua pihak, termasuk pebisnis makanan ringan dalam hal ini keripik kentang.

 "Market-nya memang besar banget tapi peluang juga besar banget,” ujar Michael Brian, Senior Brand Manager Japota Calbe Wings Food saat peluncuran snack potato chips Japota di Jakarta, Kamis (11/7/2019).

Menurut dia, berdasarkan hasil penelitian bahwa milenial saat ini lebih mobile dan mempunyai kebiasaan mengkonsumsi makanan ringan yang lebih banyak dari generasi-generasi sebelumnya.

Baca juga: Milenial Bisa Ikuti Jejak Bung Hatta Jadi Investor Republik

“Kami menargetkan untuk orang yang berjiwa muda, berani mencoba hal - hal baru, dan dua karakter ini sebenarnya kental banget sama milenial,” tutur dia.

Michael memaparkan strategi untuk memenangkan pasar milenial yaitu, dengan melakukan penelitian terhadap target konsumen yang dituju.

“Kita harus bisa memenuhi ekspektasi mereka. Biasa mereka suka yg fun, colorfull, satisfaction, seperti dari teksturnya (renyah)," sebutnya.

Menurut dia, pihaknya juga menghadirkan varian rasa, karena milenial tertarik dengan hal - hal yang baru dan unik, sehingga keberagaman tersebut tidak membuat bosan.

“Pastinya kita buat varian rasa yang kita tahu akan diterima sangat baik di konsumen Indonesia,” ujarnya.

Dia menyebutkan, pihaknya melakukan riset terlebih dahulu sebelum menghadirkan varian rasa.

“Ketika kita mau mempunyai produk, tentu dari PT Calbee Wingsnya sendiri melakukan research, melihat yang sedang maraknya apa,” tambah dia.

Japota sendiri hadir dengan 2 varian rasa yakni umami japanese seaweed yang menawarkan rasa gurih dari rumput laut. Serta happy honey butter, yang menonjolkan gurihnya mentega dengan rasa manisnya madu.

“Happy honey butter ini emang lagi ada trennya, flavour yang sekarang ini lagi hype-lah. Kita melihat juga perpaduan rasa gurih dan manis, biasanyakan snack asin doang, nah manis asin gurih jadi satu itu kita uji ke market dan dapat respons yang baik sekali. Makanya kita keluarkan 2 varian rasa,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com