Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jurus BI Dorong UMKM Indonesia Bersaing di Pasar Global

Kompas.com - 13/07/2019, 19:12 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia bisa bersaing di pasar global.

Bank sentral telah sepakat untuk mengakselerasi UMKM di pasar global melalui fasilitasi, peningkatan kualitas produk UMKM sesuai dengan negara tujuan ekspor, kemudahan prosedur ekspor berikut pemahaman regulasi dan prosedur dimaksud serta program pendampingan dan pelatihan.

Selanjutnya, peningkatan pemahaman tatacara dan prosedur pembiayaan ekspor, dan pemanfaatan platform digital untuk memperluas pemasaran.

"Pengembangan UMKM yang dilakukan oleh BI, dilakukan secara menyeluruh dari hulu ke hilir dengan pendekatan klaster, wirasuaha atau pendekatan Local Economic Development (LED)," tulis bank sentral dalam keterangan resmi yang dikutip Kompas.com, Sabtu (13/7/2019).

Baca juga: Jokowi Sebut Produk UMKM Bisa Jadi Andalan untuk Genjot Ekspor

Untuk lebih fokus dalam mengembangkan UMKM, BI telah menyusun peta jalan UMKM dan membangun database profil UMKM. Peta ini penting untuk menerapkan kebijakan UMKM, berdasarkan klasifikasi UMKM yang telah disusun.

Klasifikasi UMKM ini menghasilkan pola yang seragam dalam pengembangan UMKM yang dibagi dalam 4 level, yaitu UMKM Potensial, UMKM Sukses, UMKM Sukses Digital, dan UMKM Sukses Ekspor.

Melalui sinergi Pemerintah, Bank Indonesia, perbankan, perusahaan e-commerce beserta UMKM Binaan dan Mitra BI, UMKM Indonesia dapat menembus pasar global serta mendukung pengelolaan defisit transaksi berjalan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com