Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penduduk Miskin Indonesia Turun, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 15/07/2019, 14:36 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah penduduk miskin atau penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskisnan di Indonesia per Maret 2019 mencapai 25,14 juta orang atau 9,41 persen.

Angka tersebut lebih rendah 0,53 juta orang atau 0,25 persen jika dibandingkan dengan September 2018 dan lebih rendah 0,41 persen jika dibandingkan dengan Maret 2018.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi turunnya jumlah penduduk miskisn di Indonesia, salah satunya faktor kenaikan upah nominal dan upah riil buruh tani sepanjang September 2018 hingga Maret 2019.

"Jika dibandingkan Maret 2018 nilai nominal dan riil upah buruh tani mengalami peningkatan masing masing sebesar 4,41 persen dan 2,25 persen," kata Suhariyanto di Jakarta, Senin (15/7/2019).

Baca juga: Penduduk Miskin Indonesia Mencapai 25,14 Juta Orang pada Maret 2019

Adapun data BPS mencatatkan,  nominal rata-rata upah buruh tani per hari pada Mei 2019 naik sebesar 2,29 persen dibanding September 2018, yakni dari posisi Rp 52.665 menjadi 53.873.

Upah riil buruh tani pun mengalami peningkatan sebesar 0,93 persen jika dibandingkan dengan periode September 2018.

Di sisi lain, laju inflasi yang cenderung terjaga turut kian menekan angka kemiskinan.  Selama periode September 2018 sampai Maret 2019 laju inflasi tercatat hanya sebesar 1,53 persen. Pasalnya,  sepanjang  September 2018 sampai Maret 2019, secara nasional harga eceran beberapa komoditas pokok antara lain ayam ras, minyak goreng, gula pasir, cabai rawit, dan cabai merah mengalami penurunan.

"Daging ayam ras turun 1,85 persen, minyak goreng turun 2,12 persen, gula pasir turun 1,22 persen, canai rawit turun 11,21 persen, dan cabai merah tutun 10,35 persen," jelas dia.

Baca juga: Sri Mulyani: Saatnya Indonesia Jadi Negara Maju, Lepas dari Kemiskinan

Faktor lain, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga terpantau menurun, pada Februari TPT tercatat sebesar 5,01 persen, sementara pada Februari 2018 dan Agustus 2018 tercatat masing-masing  0,12 persen poin dan 0,33 persen poin.

Nilai tukar petani sepanjang Januari 2019 hingga Maret 2019 selalu berada di atas 100, yaitu 103,33, 102,94 dan 102,73.

Suhariyanto pun menilai, berdasarkan detil pengeluaran per kapita per bulan, rata-rata pengeluaran per kapita pada penduduk 10 persen terbawah periode September 2018 hingga Maret 2018 mengalami peningkatan.

"Peningkatan tersebut sebesar 4,32 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan garis kemiskinan pada periode tersebut yang sebesar 3,55 persen," kata Suhariyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com