Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Rupiah Paling Perkasa di Asia

Kompas.com - 15/07/2019, 18:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com — Rupiah melaju paling kencang di Asia pada awal pekan ini. Senin (15/7/2019), nilai tukar rupiah menguat 0,63 persen ke Rp 13.920 per dollar Amerika Serikat (AS) dibandingkan dengan posisi akhir pekan lalu pada Rp 14.008 per dollar AS.

Dalam sepekan, rupiah menguat 1,33 persen.

Rupiah hari ini mencetak penguatan terbesar di kawasan Asia menyusul penguatan rupiah adalah rupee, baht, dollar Taiwan, peso, yuan, ringgit, dollar Singapura, dan yen. Adapun dollar Hong Kong dan won hari ini melemah terhadap the greenback

Hari ini indeks dollar AS naik tipis ke 96,82 dari posisi kemarin pada 96,81.

Tapi sejak awal tahun penguatan mata uang Asia masih dipimpin oleh baht yang menguat 4,45 persen. Rupee menguat 3,37 persen secara year to date, disusul rupiah yang menguat 3,27 persen.

Peso mengekor di belakangnya dengan penguatan 2,86 persen dan yen 1,68 persen sejak awal tahun.

Baca juga: Jokowi-Prabowo bertemu, Rupiah Menguat Tinggalkan Level Rp 14.000 Per Dollar AS

Won Korea Selatan justru mencatat pelemahan 6,15 persen sejak awal tahun, disusul oleh dollar Taiwan yang melemah 1,61 persen.

HSBC melihat, penguatan rupiah dipicu oleh kelanjutan reformasi ekonomi pemerintahan baru Presiden Joko Widodo. 

"Pada akhirnya, kami yakin bahwa investor akan fokus pada implementasi reformasi," kata Joseph Incalcaterra, Chief Economist for Asean HSBC, kepada Bloomberg

Jika progres terwujud, HSBC memperkirakan laju investasi asing langsung akan makin kencang pada tahun depan. (Wahyu Tri Rahmawati)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Penguatan rupiah paling kencang di Asia pada hari ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Whats New
Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Whats New
Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Whats New
KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

Whats New
Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Whats New
Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Whats New
Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Whats New
Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Whats New
Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

Whats New
Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

Whats New
Menakar Peluang Investasi di Pasar Indonesia

Menakar Peluang Investasi di Pasar Indonesia

Whats New
Memanfaatkan Jasa Wilhen Cargo, Impor Barang dari China Jadi Mudah

Memanfaatkan Jasa Wilhen Cargo, Impor Barang dari China Jadi Mudah

Smartpreneur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com