Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suntik Modal ke Go-Jek, Visa Bidik Potensi Pembayaran Digital

Kompas.com - 17/07/2019, 19:54 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Go-Jek, perusahaan rintisan bergelar unicorn kembali mendapat suntikan dana seri F dari Visa, perusahaan teknologi pembayaran digital global.

Adapun putaran pendanaan kali ini akan mendorong akselerasi pertumbuhan sistem pembayaran Go-Jek di tingkat Asia Tenggara. Ini mengingat posisi Go-Pay semakin diperhitungkan.

“Kami berterima kasih atas dukungan para investor dalam putaran pendanaan ini. Antusiasme yang tinggi ini kami lihat sebagai wujud kepercayaan investor atas visi jangka panjang kami untuk mendorong pertumbuhan berbasis teknologi di Asia Tenggara ke fase berikutnya," kata Presiden Go-Jek Andre Soelistyo dalam siaran pers, Rabu (17/7/2019).

Selain itu, kata Andre, inklusi keuangan di Asia Tenggara masih terus menjadi isu dan tantangan yang perlu segera diatasi. Di Indonesia sendiri, mayoritas transaksi masih terjadi secara tunai, sama seperti Vietnam.

Baca juga: Setelah Mitsubishi dan Bank Thailand, Kini Giliran Visa Suntik Modal ke Go-Jek

Penetrasi layanan pembayaran digital masih sangat rendah atau 1 dibanding 41. Jika disikapi dengan tepat, digitalisasi akan mampu mendorong kenaikan produk domestik bruto (PDB) sebesar 9 sampai 14 persen di negara Asia Tenggara, meski bersaing dengan negara ekonomi besar sekalipun.

President Visa Regional Asia Pasifik Chris Clark berharap, kelompok masyarakat yang belum mendapat fasilitas keuangan termasuk kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) bisa memiliki akses dalam kerjasama pendanaan seri F ini. Pun bisa memperluas jangkauan finansial teknologi di Asia Tenggara.

"Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memanfaatkan teknologi Go-Jek dan juga jaringan Visa, untuk memperluas jangkauan layanan finansial di Asia Tenggara," kata Clark.

Sayangnya, Clark tidak menyebut rincian berapa besaran dana yang disuntikkan untuk Gojek.

Baca juga: Go-Jek Dapat Suntikan Dana dari Bank asal Thailand?

Sebelumnya, Go-Jek dikabarkan telah mengantongi investasi dari Mitsubishi Motors Corporation, Mitsubishi Corporation, dan Mitsubishi UFJ Lease & Finance dalam pendanaan Seri F.

Go-Jek juga telah memperoleh pendanaan dari bank asal Thailand, Siam Commercial Bank (SCB). Investasi SCB di Go-Jek sejalan dengan strategi anorganik dan ekspansi perbankan digital SCB. Adapun beberapa investor Go-Jek lainnya antara lain Provident Capital, Google, JD.com dan Tencent.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com