Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham TRIO Melonjak 24 Persen, Ini Kata Direksi

Kompas.com - 18/07/2019, 14:54 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perdagangan saham PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) kembali dihentikan sementara (suspensi) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu (17/7/2019).

Hal itu karena harga saham emiten yang bergerak di distribusi dan perdagangan ponsel tersebut melonjak 24,56 persen, dari Rp 342 per unit pada penutupan perdagangan 12 Juli 2019 menjadi Rp 426 per unit pada 16 Juli 2019.

Direktur Trikomsel Jason Aleksander Kardachi mengaku, pihaknya belum mengetahui alasan peningkatan harga saham yang begitu tajam.

Dia menduga, lonjakan harga saham akibat adanya sentimen positif investor mengenai langkah pemerintah yang akan membuat regulasi tentang IMEI untuk ponsel yang beredar di Indonesia.

Baca juga: BEI Anggap Belum Perlu Suspensi Saham Garuda Indonesia

"Kami melihat mungkin karena adanya ekspektasi dari masyarakat mengenai peraturan IMEI ini. Kami masih belum tahu peraturan tersebut seperti apa, dan sampai saat ini kami masih mengkaji dampaknya akan seperti apa," kata Jason saat publik expose insidentil TRIO di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (18/7/2019).

Suspensi saham TRIO tak hanya terjadi kali ini saja. Sebelumnya, pada 15 Juli 2019, BEI juga telah melakukan suspensi perdagangan saham TRIO setelah harganya melonjak 584 persen, dari Rp 50 per lembar saham pada penutupan transaksi 1 Juli 2019 menjadi Rp 342 per unit pada 12 Juli 2019.

Sebagai informasi, TRIO baru merilis laporan keuangan kuartal I-2019 mereka pada 2 Juli 2019 lalu. Dalam laporan tersebut, TRIO masih mengalami kerugian bersih sebesar Rp 3,2 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun TRIO masih mencetak laba bersih sebesar Rp 48,5 miliar.

Jason mengatakan kerugian tersebut karena penjualan ponsel di dua jaringan toko milik mereka, Oke Shop dan Global Teleshop mengalami penurunan. Kerugian tersebut diperparah dengan penutupan lima toko Oke Shop di kuartal I-2019.

Dengan demikian, perseroan saat ini memiliki 76 toko Oke Shop dan 22 toko Global Teleshop yang tersebar di Indonesia.

"Kami masih mengusahakan adanya peningkatan working capital dan perseroan juga masih mencari strategic investor untuk pemenuhan working capital," ujar Jason.

Baca juga: Perangi Ponsel BM, Pemerintah Kontrol IMEI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com