Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alibaba Bakal Izinkan Perusahaan AS Jual Produk di Platform Mereka

Kompas.com - 24/07/2019, 10:23 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YOK, KOMPAS.com - Raksasa e-commerce China, Alibaba, menyatakan bakal membuka platform mereka Alibaba.com kepada perusahaan Amerika.

Seperti dikutip dari CNN, Rabu (24/7/2019), Alibaba menyatakan bakal mengizinkan perusahaan Amerika Serikat untuk menjual produknya kepada pembeli bisnis kecil dan menengah di seluruh dunia.

Dengan dibukanya pasar Amerika Serikat tersebut akan membantu Alibaba untuk berkompetisi dengan Amazon dan Shopify yang telah menjadi marketplace untuk perusahaan-perusahaan besar yang ingin memasarkan produknya ke seluruh dunia.

Sebelumnya, pengguna Alibaba di AS hanya bisa melakukan pembelian produk saja, saat ini mereka juga bisa menjual produknya ke AS, China dan berbagai negara lain.

Alibaba menyatakan, Office Depo dan CH Robinson Worldwid adalah dua perusahaan besar AS yang bakal turut serta dalam pembukaan perdana platform tersebut untuk pasar AS.

Segmen B2B milik Alibaba ini telah menghasilkan 23,9 triliun dollar AS pada tahun 2016, sementara penjualan e-commerce langsung ke konsumen berjumlah 3,8 triliun dollar AS pada tahun itu. Dan sebagian besar dari pendapatan ini adalah untuk bisnis di China.

"Alibaba bertujuan untuk memberdayakan wirausahawan dan membantu mereka sukses dengan persyaratan mereka sendiri," kata John Caplan, kepala B2B Amerika Utara di Alibaba Group, dalam sebuah pernyataan Selasa.

Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Caplan menambahkan bahwa dia tidak terlalu khawatir tentang persaingan dengan platform serupa seperti Amazon, Shopify dan lainnya.

"Kami pikir persaingan itu baik dan kami pikir apa pun yang membantu bisnis kecil itu bagus," kata Caplan.

"Jadi kami tertarik untuk membangun ekosistem hubungan dan perusahaan yang membantu bisnis kecil AS menjadi sukses."

Membuka platform e-commerce Cina untuk bisnis Amerika pada saat kebijakan ekonomi yang saat ini cenderung sangat proteksionis sedang meningkat mungkin tampak mengejutkan.

Tetapi Caplan mengatakan dia tidak terlalu khawatir tentang ketegangan perdagangan AS-Cina dan ekonomi Tiongkok yang melambat merugikan perusahaan.

"Usaha kecil di seluruh dunia semua menginginkan hal yang sama. Mereka menginginkan lebih banyak pelanggan," katanya.

Akibat hal ini, harga saham Alibaba naik lebih dari 1 persen pada perdagangan Selasa (23/7/2019). Meskipun ada kekhawatiran tentang ekonomi dan tarif China, harga saham mereka masih naik hampir 30 persen tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com