Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Didenda 5 Miliar Dollar AS, Tertinggi dalam Sejarah

Kompas.com - 25/07/2019, 05:31 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber KONTAN

WASHINGTON, KOMPAS.com — Hari ini, Rabu (24/7), Federal Trade Commission (FTC) atau Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat, mengumumkan pengenaan denda sebesar 5 miliar dollar AS kepada Facebook Inc.

Sanksi ini dijatuhkan setelah Facebook terbukti melanggar aturan FTC karena lalai menjaga data pribadi penggunanya.

Denda sebesar 5 miliar dollar AS itu merupakan hukuman terberat yang pernah dijatuhkan FTC dalam sejarah. Denda ini juga 20 kali lebih besar dari hukuman pelanggaran privasi dan keamanan data konsumen yang pernah terjadi di seluruh dunia.

Baca: Senat AS Anggap Rencana Facebook Luncurkan Mata Uang Digital Delusional

Mengutip situs FTC, www.ftc.gov, hukuman tertinggi sebelumnya pernah dijatuhkan dalam kasus CFPB bersama Pemerintah AS melawan Equfax.

Pada kasus tersebut, denda yang dijatuhkan sebesar 275 juta dollar AS. Bahkan, dalam kasus pemerintah AS melawan Uber pun, hanya dijatuhkan denda sebesar 148 juta dollar AS kepada startup ride sharing tersebut.

Denda berat FTC kepada Facebook sekaligus mendesak perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg ini untuk merestrukturisasi agar tidak ada lagi informasi pribadi pengguna yang disalahgunakan oleh pihak mana pun.

"Meski telah berulang kali berjanji kepada miliaran pengguna di seluruh dunia untuk menjaga informasi pribadi pengguna, pengguna telah dikecewakan," tutur Joe Simons Ketua FTC dalam rilis FTC di situsnya, Rabu.

Kasus besar ini bermula saat awal 2018 ketika 87 juta data pengguna media sosial ini ada di tangan Cambridge Analytica. Kuat dugaan, data tersebut sempat disalahgunakan untuk pemilihan Presiden AS 2016. Sejak itu, FTC terus melakukan investigasi terhadap Facebook. (Yuwono Triatmodjo)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Komisi Perdagangan Federal AS Denda Facebook US$ 5 Miliar, Tertinggi Dalam Sejarah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Whats New
Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com