Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boeing Laporkan Kerugian Hampir Rp 42 Triliun

Kompas.com - 25/07/2019, 14:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Pabrikan pesawat asal Amerika Serikat (AS) Boeing Co melaporkan kerugian hampir 3 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 41,9 triliun (kurs Rp 13.993 per dollar AS) pada kuartal II 2019.

Dikutip dari Reuters, Kamis (25/7/2019), salah satu penyebab kerugian Boeing adalah masih berlanjutnya pelarangan terbang terhadap pesawat jenis 737 MAX. Boeing pun harus membayar kerugian sebesar 5 miliar dollar AS.

Pun saham Boeing menukik tajam pada perdagangan di bursa AS. Pihak Boeing juga menyatakan bakal merilis outlook bisnis baru untuk tahun 2019. Pada April 2019, outlook bisnis Boeing ditahan rilisnya lantaran tak mencerminkan pembayaran denda teranyar tersebut.

Baca juga: Boeing Telah Sisihkan Dana 50 Juta Dollar AS untuk Keluarga Korban 737 Max

Boeing menyatakan kerugian bersih sepanjang periode kuartal II 2019 mencapai 2,94 miliar dollar AS. Angka ini setara sekira Rp 41,1 triliun.

Capaian tersebut pun merosot jauh dibandingkan laba bersih yang dicatat Boeing pada periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal II 2018, Boeing mencatat laba sebesar 2,2 miliar dollar AS.

Bisnis pesaing utama Airbus tersebut menukik akibat insiden jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX 8. Insiden tersebut terjadi pada maskapai Lion Air dan Ethiopian Air yang hanya berselang kurang dari 6 bulan.

Baca juga: Airbus Kalahkan Boeing

CEO Boeing Dennis Muilenberg menyatakan dirinya yakin pesawat seri MAX dapat kembali terbang pada Oktober 2019 mendatang. Namun, kata dia, Boeing juga harus memperlambat atau menghentikan produksi pesawat seri 737 MAX.

Boeing pun mengumumkan keterlambatan program produksi pesawat berbadan lebar (widebody) 777X. Ini lantaran permasalahan pada mesin General Electric, yang menyebabkan penerbangan perdana pesawat tersebut ditunda sampai tahun 2020.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com