Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Belanja Milenial: Fashion, Diskon, hingga Gaya Hidup

Kompas.com - 26/07/2019, 06:49 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan jadi rahasia umum lagi rasanya bila milenial cenderung pilih-pilih dalam segala urusan, termasuk dalam hal belanja. Milenial cenderung mementingkan gaya hidup, sehingga industri fashion bisa dibilang menjadi industri yang paling diuntungkan.

Beberapa platform e-commerce pun setuju akan hal itu. Pasalnya, jumlah transaksi di segmen fashion memang jauh di atas rata-rata dibanding transaksi di segmen lainnya.

Bahkan, fashion kerap kerap dijadikan top kategori oleh beberapa e-commerce.

Salah satu e-commerce di Indonesia, Shopee, mengungkap penjualan tahunannya telah mencapai 3,5 miliar dollar AS pada kuartal 1 2019. Tentu saja penjualan tersebut ditopang oleh transaksi dalam top kategosi Shopee, salah satunya fashion.

Baca juga: Fashion Jadi Produk Terlaris dan Menguntungkan bagi E-Commerce

Adapun, transaksi produk fashion dalam top kategori Shopee bisa mencapai 70 persen dibanding top kategori lainnya, seperti kudapan dan kebutuhan rumah tangga.

"Kalau sekarang kita bandingkan top kategori kita itu fashion itu 70 persen. Mayoritas memang milenial yang belanja fashion ini," kata Head of Government Relationship Shopee Indonesia Radityo Triatmojo baru-baru ini

Selama Ramadhan pun, Shopee mengalami peningkatan transaksi 300 persen yang disumbang oleh beberapa segmen salah satunya fashion.

Baca juga: Belanja Online, Fashion Produk yang Paling Sering Dibeli

Sementara di Tokopedia, penjualan di segmen fashion seperti baju muslim dan baju koko saat ramadhan 2019 meningkat lebih dari 7 kali lipat dibanding ramadhan tahun 2018. Segmen ini menyumbang GMV Tokopedia yang mencapai 1,3 miliar dollar AS atau setara dengan lebih dari Rp 18,5 triliun selama ramadhan.

Kedepankan Promo

Karena sifatnya yang pemilih, milenial juga mengedepankan manfaat yang dia dapat dalam berbelanja, seperti promo misalnya. Promo dianggap sebagai acuan paling utama milenial dalam membeli beragam produk. Tak ayal, milenial bakal memilih aplikasi e-commerce yang memberikan promo paling besar.

"Mayoritas e-commerce menawarkan promo diskon, baik shopping, transportasi online, digital payment, semua menggunakan promo sebagai senjata utama menarik konsumen," ujar CEO dan Founder Alvara Research Hasanuddin Ali.

Tak hanya dari kategori e-commerce, kategori lain seperti transportasi online, aplikasi pesan antar, dan aplikasi pembelian tiket bakal lebih dipilih bila menawarkan promo atau diskon menarik.

Industri Offline Lemah

Milenial yang cenderung tak mau ribet dan kerap memilih belanja online, rupanya membuat industri offline di bidang fashion melemah. Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah.

Budi mengatakan, penurunan ini terjadi karena milenial sering bosan sehingga gaya hidupnya pun akan berubah dengan cepat. Adapun bila belanja fashion, milenial saat ini cenderung akan memilih fashion kasual dibanding fashion formal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com