Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semesteri I-2019, BCA Syariah Bukukan Laba Rp 25,8 Miliar

Kompas.com - 26/07/2019, 14:28 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — PT. Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 2,2 persen (yoy) pada semester I 2019, atau sebesar Rp 25,8 miliar.

Pertumbuhan laba tersebut melambat jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 25 persen.

Hal tersebut sejalan dengan pertumbuhan pembiayaan dan net imbalan (NI) di mana mereka hanya berhasil membukukan pembiayaan Rp 4,91 triliun atau tumbuh 4,3 persen dari paruh pertama 2018 dan rasio net imbalan turun dari 4,4 persen menjadi 4,2 persen.

Pasalnya, sebagian besar pendapatan BCA Syariah berasal dari pembiayaan sementara di sisi lain perseoran tengah mempertahankan pertumbuhan fungsi intermediasi sembari menjaga rasio pembiayaan di level rendah.

"BCA Syariah berkomitmen untuk menjalankan fungsi intermediasi secara optimal dengan tetap mempertahankan prinsip kehati-hatian. Kualitas Non Performing Financing (NPF) terjaga dengan baik di level 0,68 persen secara gross dan 0,62 persen secara nett," ujar John di Jakarta, Jumat (26/7/2019).

Adapun kontributor pembiayaan terbesar berasal dari segmen komorsial yang porsinya mencapai 77,4 persen.

Dilihat dari segmentasi sektor ekonomi, pembiayaan tertinggi disalurkan pada sektor perdagangan besar dan eceran yaitu sebesar 21,5 persen.

Dari segi aset, BCA Syariah per Juni 2019 meningkat sebesar 9,26 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) menjadi Rp 7,04 triliun. Sementara profitabilitas perusahaan meningkat dengan perolehan laba sebelum pajak sebesar Rp 34,3 miliar dan Rp 25,8 miliar setelah pajak.

Di tengah kondisi likuiditas yang semakin ketat, BCA Syariah mampu membukukan kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 8,9 persen (yoy) menjadi Rp 5,6 triliun. Pertumbuhan tersebut ditopang peningkatan produk Deposito sebesar Rp 58,9 miliar, produk Giro sebesar Rp 229,49 mililar, dan produk Tabungan yang meningkat sebesar Rp 173,9 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com