PARIS, KOMPAS.com - Pabrikan pesawat asal Perancis Airbus SA melaporkan kinerja keuangan yang solid pada kuartal II 2019. Capaian ini lebih kuat dibandingkan ekspektasi para analis.
Dilansir dari CNBC, Rabu (31/7/2019), kinerja keuangan Airbus didorong upaya pergeseran produksi ke pesawat berbadan ramping gang tunggal (single aisle) versi baru. Airbus pun mempertahankan proyeksi laba untuk keseluruhan tahun 2019, namun tetap memperingatkan adanya tantangan pengiriman pesawat pada paruh kedua tahun ini.
Laba operasional Airbus melonjak 72 persen menjadi 1,98 miliar euro atau setara sekitar Rp 30,8 triliun. Kenaikan laba ditunjang kenaikan pada bisnis pesawat komersial yang mencapai lebih dari dua kali lipat.
Sementara itu, pendapatan Airbus dilaporkan mencapai 18,317 miliar euro, naik 23 persen.
Baca juga: Airbus A220 Tur Demonstrasi Keliling Asia, Mampirkah ke Indonesia?
Airbus bergumul dengan keterlambatan industrial pada pabrik perluasan baru di Hamburg, Jerman. Pabrik tersebut bertanggung jawab untuk perluasan kabin pesawat A321neo, versi terbesar keluarga pesawat berbadan ramping terlaris Airbus.
"Pada paruh kedua tahun ini, dalam hal pengiriman dan khususnya arus kas terus menantang," sebut CEO Airbus Guillaume Faury dalam pernyataannya.
Sementara itu, Airbus juga terus menurunkan produksi pesawat superjumbo A380. Sebelumnya Airbus telah memutuskan untuk memangkas produksi pesawat tersebut lantaran lemahnya permintaan.
Baca juga: Airbus Kalahkan Boeing
Sejumlah maskapai pun telah memutuskan untuk memensiunkan pesawat itu. Air France-KLM pada awal pekan ini mengumumkan rencana pensiun pesawat A380.
Grup maskapai Perancis-Belanda tersebut akan lebih fokus pada penggunaan pesawat A350, yang ukurannya lebih kecil dibandingkan A380.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.