Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandiri Targetkan Dana Kelolaan Tumbuh hingga 10 Persen

Kompas.com - 06/08/2019, 10:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menargetkan pertumbuhan 8-10 persen hingga akhir tahun 2019, baik dari segi aset dana kelolaan maupun jumlah nasabah.

"Pada dasarnya harapannya kami kalau pertumbuhan Indonesia mencapai 6-7 persen, kami bisa tumbuh 8-10 persen, baik dari sisi jumlah nasabah maupun aset dana kelolaan," ucap Hery Gunardi di Jakarta, Senin (5/8/2019).

Pihaknya optimistis target tersebut tercapai karena masih ada peluang besar perbankan untuk tumbuh seiring dengan ekonomi Indonesia yang diperkirakan sudah lebih baik usai melewati masa pemilihan umum.

"Awalnya memang agak terseok-seok sedikit tapi akhirnya bagus. Kondisi elit politik membaik, keamanan baik, investasi juga harus membaik," kata Hery.

Baca juga: Usai Pemadaman Listrik, Layanan Bank Mandiri Sudah Normal 100 Persen

Saat ini PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat dana kelolaan Wealth Manajemen tumbuh 6,75 persen atau senilai Rp 205,3 Triliun dibanding akhir Juni 2018.

SVP Wealth Management Bank Mandiri Elina Wirjakusuma menambahkan, komposisi dana kelolaan saat ini 70 persen berada di Dana Pihak Ketiga (DPK), sementara 30 persen lainnya berada di instrumen investasi.

"Kalau 30 persen itu dibedah lagi, 40-45 persen di reksadana dan surat berharga, dan ada juga di unitlink. Jadi pertumbuhannya cukup signifikan kalau bicara soal reksadana di wealth manajemen ini," kata Elina.

Sementara dari jumlah nasabah, nasabah prioritas maupun private Bank Mandiri saat ini sudah berada di angka 55.000. Targetnya, nasabah baru bisa bertambah 2.000 sehingga dana kelolaan mencapai Rp 210-215 triliun.

"Potensi nasabah kaya cukup besar, ada sekitar 55.000. Target kami bisa menambah 2.000 karena tiap tahun ada 2.000 klien baru. Sementara untuk dana kelolaan, ada peluang paling enggak akan capai Rp 210-215 triliun," kata Elina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com