Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuan Melemah ke Level Terendah Satu Dekade, Pemerintah AS Uring-uringan

Kompas.com - 06/08/2019, 12:16 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat secara resmi menyebut China sebagai manipulator mata yang.

Seperti dikutip dari CNN, pernyataan tersebut bakal meningkatkan ketegangan di antara dua negara ekonomi terbesar di dunia tersebut.

Ungkapan tersebut dilakukan oleh Departemen Keuangan AS seiring dengan nilai tukar yuan terhadap dollar AS yang merosot tajam.

Pasalnya, bank sentral China yang biasanya menopang pergerakan yuan, memutuskan untuk mengizinkan mata uang negeri Tirai Bambu itu melemah di tengah ketegangan perdagangan yang terjadi antara China dan AS.

Baca juga: 10 Persen Perdagangan Indonesia Telah Gunakan Mata Uang Yuan China

Presiden Amerika Serikat Donald Trump melalui akun Twitternya pun menuduh China telah secara sengaja melemahkan mata uangnya.

"Langkah tersebut dilakukan untuk mencuri bisnis dan pabrik, melukai lapangan kerja, dan menekan tenaga kerja juga harga para petani kita. Tak akan lagi!," ujar Trump dalam akun Twitternya.

People Bank of China mengizinkan mata uangnya jatuh di bawah 7 yuan terhadap dollar AS, untuk pertama kalinya dalam satu dekade atau sejak 2008 lalu.

Baca juga: Perang Dagang Memanas, Akankah Nasib Huawei Bertambah Buruk?

Langkah itu dipandang sebagai tindakan pembalasan menyusul ancaman Trump untuk menampar tarif 10 persen untuk 300 miliar dollar AS produk China.

Depresiasi yuan terjadi di tengah perang dagang yang sudah berlangsung lama antara Washington dan Beijing. Keduanya terus melakukan aksi saling balas tarif yang diikuti dengan proses negosiasi yang jarang mengeluarkan hasil.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com