JAKARTA, KOMPAS.com - Integral Ad Science (IAS) baru saja meluncurkan matrik time-in-view, yaitu matrik untuk menilai tingkat efisiensi waktu paparan iklan di web seluler.
Adapun time-in-view adalah rata-rata durasi ketika kesan pertama iklan tertangkap oleh perhatian konsumen. Time in view ini bakal melaporkan waktu paparan (exposure) yang lebih lama bagi iklan-iklan di web seluler ketimbang layar komputer dekstop.
Managing Direktor IAS di Asia Tenggara Laura Quigley mengatakan, metrik yang berbasis pada waktu seperti time-in-view ini dapat memberikan dampak positif pada marketer alias pengiklan.
"Kami menyadari, upaya mengubah fokus dari metrik impression menjadi metrik yang berbasis pada waktu dapat memberikan dampak positif bagi kalangan pengiklan," kata Laura Quigley di Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Baca juga: Hati-Hati, Indonesia Jadi Target Penipuan Iklan Digital
Menurut dia, waktu paparan iklan bakal mempengaruhi efektifitas periklanan, terlebih saat ini nilai belanja iklan di Indonesia akan menembus angka 639,9 dollar AS tahun 2019 yang menjadikannya sebagai pasar periklanan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Thailand.
Dengan melonjaknya belanja dan investasi pada media digital, kata Laura, risiko pemaparan adfraud pada iklan digital juga lebih besar. Untuk itu, matrik time-in-view ini diluncurkan untuk meningkatkan kepercayaan kepada publisher tertentu dan mutu dari iklan yang ditayangkan tersebut.
"Metrik-metrik dalam tolok ukur IAS Media Quality bisa menjadi landasan yang dibutuhkan para pengiklan di Indonesia untuk memahami atensi konsumen dengan lebih baik lagi, sehingga mereka tidak takut beriklan secara digital," pungkas Laura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.