Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Hartono Masuk Daftar 25 Keluarga Terkaya di Dunia

Kompas.com - 11/08/2019, 10:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

JAKARTA, KOMPAS.com - Bloomberg baru-baru ini merilis daftar keluarga terkaya di dunia untuk tahun 2019. Di dalam daftar tersebut, ada sejumlah keluarga asal Asia yang masuk dala daftar keluarga paling tajir.

Salah satunya adalah keluarga Hartono, yang bertengger di posisi 22 daftar keluarga terkaya di dunia tersebut. Dikutip dari Bloomberg, Minggu (11/8/2019), kekayaan keluarga itu, yang saat ini dipimpin oleh Hartono bersaudara Robert dan Michael, tercatat mencapai 32,5 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 461 triliun.

Bloomberg menyematkan kata "NEW" dalam pemeringkatan tersebut terhadap keluarga Hartono. Artinya, keluarga Hartono baru masuk dalam daftar keluarga terkaya di dunia  tersebut pada tahun ini.

Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono pun merupakan orang terkaya di Indonesia. Kekayaan Michael tercatat sebesar 18,4 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 261 triliun.

Baca juga: Hartono Bersaudara Masuk Daftar 100 Orang Terkaya di Dunia

Sementara itu, Robert memiliki kekayaan mencapai 18,6 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 263,8 triliun. Robert dan Michael meneruskan bisnis berupa pabrik rokok Djarum yang didirikan sang ayah, Oei Wie Gwan pada tahun 1951.

Bisnis Djarum pun kian menggurita, hingga menjadi salah satu pabrik rokok terbesar di Indonesia. Tak hanya bisnis rokok, Grup Djarum juga memiliki bisnis lainnya, termasuk PT Bank Central Asia Tbk.

Selain keluarga Hartono, ada sejumlah keluarga Asia lainnya yang masuk dalam daftar keluarga terkaya di dunia versi Bloomberg.

Keluarga Al Saud, keluarga kerajaan Arab Saudi, menjadi keluarga Asia terkaya di dunia. Berada di posisi keempat daftar Bloomberg, keluarga Al Saud memiliki kekayaan sebesar 100 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 1.418 triliun.

Baca juga: Tips Investasi Aman dari Armand Hartono, Putra Orang Terkaya di Indonesia

Halaman:
Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com