Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Dagang Belum Usai, Ini Dampaknya bagi Indonesia

Kompas.com - 11/08/2019, 15:03 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga saat ini perang dagang China-Amerika Serikat (AS) masih terus berlanjut.

Kedua negara belum menemui titik temu terkait negosiasi perdagangan yang dianggap menguntungkan kedua belah pihak.

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengungkapkan, perang dagang yang masih berlanjut itu berdampak negatif pada Indonesia, khususnya dalam hal perdagangan.

"Kalau dampak, sektor riil kan sudah kelihatan, bahwa ekspor kita ada perlambatan ke China atau ke AS," kata Destry di Jakarta, Minggu (11/8/2019).

Baca juga: Tiga Negara Ini Dapat Berkah dari Perang Dagang, RI Perlu Berbenah

Destry menuturkan, adanya perang dagang antara China dan AS itu menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia. Pasalnya, keduanya menjadi mitra perdagangan Indonesia selama ini.

"Dua itu kan trading merger partner kita. Jadi memang Indonesia ke depannya diharapkan bisa melakukan diversifikasi produk, yang dari commodity based, masuk ke manufaktur, yang mungkin bahan bakunya bisa diproduksi dalam negeri sendiri," ujarnya. 

Destry menambahkan, Indonesia perlu memperluas pasar ekspor yang selama ini masih terfokus pada satu kawa sana atau negara. Istilahnya dari konvensional menjadi non konvensional.

"Yang mungkin merambah ke negara-negara di luar negara majority trade partner selama ini lah. Makanya kita coba di middle east, di Afrika," sebutnya.  

Baca juga: Perang Dagang Makin Panas, Ekonomi Dunia Berisiko Alami Resesi

"Memang ada masalah logistik, transportasi, karena itu jauh, tapi tentunya dengan harapan, efisiensi makin tercipta di domestik, masalah transportation cost bisa di-manage," sambungnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com