Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Tambah Penghasilan dengan Kerja Sampingan? Perhatikan Tips Ini

Kompas.com - 11/08/2019, 17:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Ketika bekerja, ada kalanya penghasilan yang diterima dari perusahaan tidak mencukupi besarnya kebutuhan dan biaya hidup.

Akhirnya, kerja sampingan menjadi pilihan. Tidak sedikit pula pegawai yang memilih untuk memiliki usaha kecil-kecilan demi menambah pundi-pundi penghasilan.

Di Amerika Serikat saja, sebuah studi menunjukkan jutaan warga Negeri Paman Sam memiliki pekerjaan sampingan demi menambah penghasilan, sekaligus melakukan hal yang mereka senangi.

Dilansir dari FOX Business, Minggu (11/8/2019), dalam studi yang dilakukan terhadap 2.000 orang pegawai tersebut ditemukan bahwa 27 persen dari mereka mengubah hobi menjadi kerja sampingan. Sementara itu, 55 persen menyatakan bermimpi memiliki kerja sampingan.

Baca juga: Kos-kosan, Bisnis Sampingan yang Menguntungkan untuk Mereka yang Bekerja

"Ekonomi (kerja) sampingan di AS sedang booming, lantaran pegawai semakin mencari kebutuhan finansial, profesional, dan personal yang tidak ditemukan di pekerjaan utama," kata Simon Braier, customer strategy and insights director di Vistaprint.

Adapun pekerjaan sampingan yang paling umum dilakukan para pegawai di AS antara lain di bidang kecantikan dan perawatan diri. Ini termasuk pula profesi seperti ahli diet, personal trainer, dan penata rambut.

Kerja sampingan di bidang seni dan hiburan juga menjadi pilihan populer, termasuk menjadi seniman, desainer, hingga DJ.

Studi tersebut juga menemukan bahwa para responden melakukan pekerjaan sampingan antara pukul 5 sore hingga 9 malam. Namun, lebih dari separuh responden bekerja sampingan di akhir pekan.

Baca juga: Gaji Pas-pasan? Coba Buka Usaha Sampingan Ini

Nah, bagaimana melakukan kerja atau usaha sampingan dengan sukses? Berikut ini sejumlah tips berguna bagi Anda.

  • Mulai dengan sesuatu yang telah Anda nikmati ketika melakukannya
  • Fokus pada tugas-tugas yang mendatangkan pendapatan
  • Bangun kehadiran yang kuat di media sosial
  • Pasang target jangka panjang
  • Lakukan 'pemasaran' dari mulut ke mulut
  • Bangun jejaring dengan orang-orang yang telah sukses

"Untuk menumbuhkan usaha sampingan, Anda perlu berpikir dan bertindak seperti wirausahawan tulen. Ini juga berarti Anda harus siap menghadapi kesempatan-kesempatan yang datang menghampiri dan memungkinkan membawa usaha sampingan itu ke tahap berikutnya," tutur Erin Shea, direktur pasar Amerika Utara di Vistaprint.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com