Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Modal Manusia Indonesia Kalah Jauh dari Singapura dan Vietnam

Kompas.com - 14/08/2019, 14:29 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan, Indeks Modal Manusia atau Human Capital Index (HCI) Indonesia masih tertinggal dari negara tetangga seperti Singapura dan Vietnam.

Berdasarkan data dari Bank Dunia, Indonesia menduduki posisi ke 87 dari total 157 negara yang mendapat peringkat.

“Data World Bank, Human Capital Index-nya Indonesia hanya 0,53,” ujar Bambang di kantornya, Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Bambang menjelaskan, dengan perolehan tersebut, anak-anak Indonesia yang lahir saat ini pada saat 18 tahun kemudian hanya bisa meraih 53 persen dari total potensi produktivitas maksimalnya.

Baca juga: Menaker: Investasi SDM Kunci Peningkatan Kompetensi Pekerja

Angka ini jauh lebih rendah dari Singapura dan Vietnam.

“Jauh di bawah negara setara (kota) Depok seperti Singapura yang indeks Human Capital-nya 0,88 dan Vietnam 0,67,” kata Bambang.

Bambang menambahkan, jika hal tersebut tak diperbaiki, dikhawatirkan anak-anak Indonesia kesulitan bersaing di tengah lajunya persaingan global.

Atas dasar itu, lima tahun ke depan pemerintah akan memfokuskan untuk membuat sumber daya manusia Indonesia yang unggul.

“Kalau melihat kondisi saat ini, manusia Vietnam lebih produktif dari Indonesia. Kalau kita bicara persaingan, misalnya produksi industri manufaktur yang sama, kita kalah saing, karena produktivitas mereka (Vietnam) lebih tinggi,” ucap dia.

Baca juga: Indonesia dan Malaysia Kerja Sama Tingkatkan Kualitas SDM

Sebelumnya, Grup Bank Dunia dalam Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia tahun lalu merilis Human Capital Index (HCI) atau Indeks Modal Manusia.

Ini adalah indikator baru dalam melihat pengaruh kebijakan pemerintah terhadap potensi kemampuan sumber daya manusia dari berbagai segi.

Secara umum, Indeks Modal Manusia menunjukkan kebijakan pemerintah yang memastikan kesehatan dan pendidikan penduduknya berbanding lurus dengan potensi mereka sebagai angkatan kerja di masa mendatang.

Dalam dokumen Indeks Modal Manusia 2018 yang diterima Kompas.com dari Bank Dunia, tercatat Indonesia menempati peringkat ke-87 dari total 157 negara yang mendapat peringkat.

Indonesia mendapat nilai 0,53 dalam Indeks Modal Manusia dengan batas bawah 0,52 dan batas atasnya 0,55.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Anggota DPR Minta Gedung Parlemen di IKN Dibangun Paling Akhir, Ini Kata OIKN

Anggota DPR Minta Gedung Parlemen di IKN Dibangun Paling Akhir, Ini Kata OIKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com