Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rhenald Kasali Minta Pemerintah Perbanyak TK Negeri, Apa Alasannya?

Kompas.com - 14/08/2019, 17:06 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia Rhenald Kasali meminta pemerintah memperbanyak membangun taman kanak-kanak (TK) negeri.

Hal tersebut perlu dilakukan untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Sebab, pendidikan yang baik perlu diberikan kepada anak sedini mungkin.

"Sedikit sekali TK Negeri. Ada cerita anak tukang ojek online tidak bisa menyekolahkan anaknya masuk TK karena TK di kota mahal, biayanya Rp 2 juta per bulan. Kita harus pikirkan pendidikan usia dini karena ini usia emas," ujar Rhenald di Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Baca juga: Sri Mulyani: Anggaran Pendidikan 20 Persen dari APBN Hasilnya Tak Memuaskan...

Rhenald menilai saat ini pemerintah lebih fokus mengembangkan pendidikan untuk anak usia lanjut. Padahal, pendidikan sejak usia dini penting untuk menciptakan SDM yang unggul.

"Kita terlalu fokus pada mahasiswa. Padahal penting juga pada usia anak-anak. Kita harus bantu orang tua membangun SDM sejak dini," kata Rhenald.

Menurut Rhenald, pemerintah juga perlu memberikan pendidikan bagi para orangtua. Sebab, pondasi ilmu kepada seorang anak berasal dari rumah mereka masing-masing.

"Percuma di sekolah diajarkan ilmu tapi di rumah orang tua tidak menjadi panutan, tidak memberikan makanan bergizi, berkata kasar, dan lain-lain. Maka mendidik sejak usia dini sangat penting. Kita bangun SDM, baik itu orang tua maupun sang anak itu sendiri, ini tidak bisa kita hindarkan ke depan," ucap dia.

Baca juga: Rhenald Kasali: Sekolah Swasta Perlu Dukungan Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com