Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2020, Pemerintah Anggarkan Bantuan Pangan Non-Tunai Rp 28,1 Triliun

Kompas.com - 17/08/2019, 06:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana menganggarkan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) melalui Kartu Sembako dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2020.

Anggaran itu naik dari Rp 20,4 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp 28,1 triliun di tahun 2020 mendatang untuk 15,6 juta kepala keluarga. Masing-masing keluarga akan menerima Rp 150.000 per bulan, meningkat dibanding tahun 2019 sebesar Rp 110.000 per bulan.

"Jumlah bantuan yang diterima meningkat menjadi Rp 1,8 juta per keluarga per tahun, dari sebelumnya sebesar Rp 1,32 juta per keluarga per tahun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RAPBN 2020 di Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Dari sisi komoditas, pemerintah akan menambahkan bahan pangan yang bergizi lainnya di luar telur dan beras.

"Kalau tahun 2019 hanya beras dan telur, tahun 2020 nanti akan ditambah dengan bahan pangan yang bergizi," ucap Sri Mulyani.

Sebelumnya, Kartu Sembako memang merupakan salah satu dari 3 kartu yang dijanjikan Jokowi pada Pemilu 2019. Kartu Sembako merupakan salah satu upaya pemerintah melindungi 40 persen lapisan masyarakat terbawah.

Sementara dua kartu lainnya, yaitu Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Kartu Pra-Kerja. 3 Kartu tersebut sudah berada dalam RAPBN 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com