JAKARTA, KOMPAS.com- Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia, Dody Dalimunthe mengatakan premi asuransi ritel berpotensi naik karena didorong oleh teknologi finansial (fintech).
"Fintech-fintech ini membuat asuransi ritel lebih banyak beredar, juga volumenya semakin besar," Kata Dody saat ditemui Selasa (20/08/2019)
Menurut Dody dengan keberadaan fintech, diharapkan adanya data analisis yang lebih presisi. Sehingga hal itu bisa menghadirkan potensi jenis-jenis premi asuransi yang lebih bagus dan dekat kepada masyarakat.
"Karena sebenarnya, premi itu harus market driven, apasih maunya masyarakat? karena kan kebutuhan orang beda-beda" ucap Dody.
Baca juga : Pendapatan Asuransi Umum Tumbuh 20 Persen Jadi Rp 40 Triliun
Asuransi ritel memiliki beberapa lini usaha seperti kendaraan bermotor, perjalanan, harta benda, kecelakaan dan kesehatan pribadi, dan aneka.
Dody memperkirakan, volume asuransi ritel saat ini, bernilai lebih dari lima persen dari total premi industri yang bernilai sekitar Rp 40 triliun.
Selain melalui fintech, pertumbuhan premi asuransi ritel juga dapat dikembangkan dengan meningkatkan literasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan asuransi ritel. Sehingga dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya asuransi ritel, maka premi asuransi ritel juga akan meningkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.