Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Syariah Diharapkan Bisa Dukung Industri Halal

Kompas.com - 22/08/2019, 07:33 WIB
Rina Ayu Larasati,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbankan syariah dianggap belum bisa mendukung kegiatan di industri halal. Padahal keberadaannya diharapkan bisa berjalan bersama industri halal.

Menurut Direktur Eksektutif Indonesia Halal Watch Ikhsan Abdullah, industri halal mengalami kesulitan berkembang dikarenakan pengembangannya hanya berfokus pada perbankan syariah. Hal ini terlihat dari sikap Bank Indonesia, Bappenas hingga masyarakat yang tidak begitu memperhatikan industri halal. 

“Persoalnnya belum terintegrasi antara industri halal dengan keuangan syariah. Ada di dua rel berbeda, jalan sendiri tidak pernah ketemu di stasiun. Hal ini terjadi di Indonesia, padahal dua industri ini bisa berkontribusi bagi negara,” ucap Ikhsan di Jakarta Rabu (21/08/2019).

Baca juga : 5 Area Kerja Sama Penguatan Industri Halal

Ikhsan mengatakan, saat ini perbankan syariah belum terintergasi dengan industri halal di Indonesia. Bahkan, kedua industri ini berjalan masing-masing dan tidak memiliki kontribusi terhadap pendapatan negara. Padahal, bila kedua pihak ini berjalan bersama dapat memberikan kontribusi kepada negara. 

Indonesia merupakan pasar makanan halal terbesar berdasarkan data dari Global Islamic Economy 2018-2019, Indonesia berada dalam posisi pertama 10 dari negara dengan jumlah pengeluaran makanan halal terbesar di dunia. 

Sementara untuk ekspor produk halal dunia, Indonesia menduduki posisi ke delapan di Industri kosmetik dan farmasi. Hal ini memberi gambaran kalau, industri halal Indonesia kurang berkembang. Padahal Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, yakni 87 persen dari 260 juta jiwa.

Direktur LPPOM Majelis Ulama Indonesia Lukmanul Hakim menambahkan, potensi market halal di Indonesia lebih tinggi dari Turki dan Pakistan.

“Potensi market food Indonesia 190 miliar dolar AS, masih jauh lebih tinggi dari Tukri dan Pakistan. Memang untuk kosmetik halal itu belum kelihatan pasarnya." ucap Lukman yang hadir di acara yang sama dengan Ikhsan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com