Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fintech Makin Menjamur, Bakal Ambil Konsumen Perbankan?

Kompas.com - 22/08/2019, 17:35 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan teknologi keuangan (fintech) yang makin menjamur di Indonesia banyak menimbulkan pertanyaan, salah satunya soal nasabah perbankan yang mungkin saja beralih ke tekfin.

Terlebih, banyak pemberi pinjaman asal luar negeri yang mulai mencari pasar ke Indonesia.

Advisor Grup Inovasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Widyo Gunadi mengatakan, perbankan tidak perlu khawatir nasabahnya akan beralih ke fintech.

Pasalnya, Widyo melihat fintech dan perbankan di Indonesia mengarah ke tujuan kerja sama, bukan persaingan.

Baca juga: Fintech Bisa Jadi Perpanjangan Tangan Bank di Daerah

"Kalau saya lihat di Indonesia akan kerjasama, bukan menimbulkan persaingan. Apalagi sekarang kan banyak perbankan melakukan perbaikan dari segi inovasi, memanfaatkan digital dalam layanannya," kata Widyo Gunadi di Jakarta, Kamis (22/8/2019).

Terlebih, target pasar fintech dan perbankan memang berbeda. Pinjaman perbankan lebih pruden dan tinggi ketimbang fintech yang biasanya dibatasi di angka Rp 2 miliar.

Pun target pasar fintech lebih banyak ke Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan consumer loan.

Kendati beda pasar, tidak menutup kemungkinan nasabah bankable juga akan beralih ke fintech sehingga menimbulkan persaingan. Jika itu terjadi, Widyo mengatakan OJK akan mengatur aturan yang sesuai.

"Apakah OJK akan mengaturnya, bisa saja nantinya," ungkap Widyo.

Baca juga: Fintech dengan Tenor Panjang Akan Semakin Dicari

Namun terkait pemberi pinjaman yang menyasar pasar Indonesia, Widyo menuturkan momentum tersebut justru bisa menjadi kesempatan bagus.

"Justru malah bagus uangnya mengalir ke sini, bukannya mengalir ke luar negeri. Lender dalam negeri juga sudah hampir 500.000 orang, peminjamnya sudah 10 juta orang," pungkas Widyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com