Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Darmin Ingin Usaha Kecil Bisa Dapat Pembiayaan dari Pasar Modal

Kompas.com - 23/08/2019, 11:45 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca diaktifkan kembali pada 15 Agustus 1977 silam, pasar modal Indonesia saat ini telah menorehkan catatan-catatan yang cukup baik.

Walaupun demikian, setelah beroperasi 42 tahun, masih banyak hal yang harus diperbaiki oleh otoritas pasar modal di Indonesia, salah satunya masih minimnya keterlibatan usaha kecil dan menengah (UKM).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Darmin Nasution mengatakan, regulator pasar modal, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) perlu melakukan penyederhanaan aturan agar tak hanya menjadi wadah mencari modal bagi perusahaan-perusahaan besar saja.

"Kita perlu penyederhanan bagi usaha kecil untuk masuk pasar modal, khususnya saham, jadi kalau itu dilakukan maka pasar modal itu bukan cuma untuk yang berumah di atas awan, bagi yang bermukin di bumi juga bisa masuki pasar modal," ujar dia ketika membuka Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2019 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (23/8/2019).

Baca juga: Hingga Awal Agustus 2019, Pasar Modal RI Himpun Dana Rp 109,2 Triliun

Selain itu, Darmin juga meminta untuk memudahkan aturan pembukaan rekening efek bagi investor. Hal tersebut diperlukan agar basis investor juga meningkat.

Saat ini, proses pembukaan rekening efek pun sudah cukup singkat, yaitu 30 menit.

"Itu sejalan dengan kebijakan strategis yang harus diambil dalam perkembangan pasar modal yang kita bisa indentifikasi, pertama kemudahan nagi investor dalam hal ini perlu rutin mengakselerasi pembukaan rekening efek yang lebih cepat untuk meningkatkan basis investor," jelas dia.

Adapun Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan, jumlah Single Investor Identification (SID) saham saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta, dan total SID secara keseluruhan telah menembus angka 2 juta.

Di pasar saham Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 61,1 triliun dan di pasar SBN sebesar Rp 113,6 triliun (ytd). 

Baca juga: Per Mei 2019, Investor Pasar Modal Indonesia Mencapai 1,9 Juta

"Pemanfaatan Pasar Modal kita sebagai alternatif sumber pembiayaan jangka panjang, baik untuk pembiayaan program-program strategis Pemerintah maupun pembiayaan dunia usaha mengalami peningkatan," ujar Wimboh dalam kesempatan yang sama.

Saat ini, total penghimpunan dana melalui penawaran umum di pasar modal telah mencapai Rp 112,4 triliun dari 104 penawaran umum, dengan 29 diantaranya adalah emiten saham baru.

Sementara, total pengelolaan produk investasi telah mencapai Rp 805 triliun, tumbuh 7,6 persen (ytd). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com