Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdorong Bonus Demografi, Prospek Pasar Reksa Dana Masih Menjanjikan

Kompas.com - 23/08/2019, 14:17 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Prospek pertumbuhan reksa dana masih sangat menjanjikan di Indonesia. Salah satu faktornya karena Indonesia tengah mengalami bonus demografi.

"Investasi reksa dana prospeknya cukup bagus, karena kita lihat populasi cukup besar, sementara yang investasi reksadana baru 0,4 persen saja. Kalau mungkin negara lain demografinya kurang menguntungkan, di Indonesia justru menguntungkan karena ada bonus demografi yang masyarakat kelas menengahnya tinggi," kata Deputi Direktur Pengelolaan Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Halim Haryono, Jumat (23/8/2019).

Karena bonus demografi yang begitu tinggi, pertumbuhan dana kelolaan di Indonesia turut tumbuh positif.

Berdasarkan data OJK, dana kelolaan sudah mencapai Rp 800 triliun atau tumbuh sekitar 50 persen dibanding 3 tahun lalu.

"Dari sisi investornya juga cukup pesat pertumbuhannya. Kalau 3 tahun lalu ada 450.000 investor, sekarang ada 1,4 juta. Tapi yang belum investasi reksadana dalam bonus demografi juga banyak, jadi pasarnya masih luas," ungkap Halim.

Terlebih, kata Halim, OJK telah mengizinkan 50 agen penjual reksadana berbasis digital, yang memungkinkan calon di investor dari Sabang sampai Merauke bisa merasakan manfaatnya.

Baca juga : Efek Perang Dagang Terhadap Investasi Reksa Dana

"Perusahaan investasi kan berpusatnya di Jakarta, yang bisa menjangkau calon investor dari Sabang sampai Merauke ya hanya dengan elektronik. Dengan banyaknya portal elektronik yang telah diizinkan OJK itu masyarakat akan semakin banyak pilihan, dan calon investor kan akan terjangkau dengan lebih mudah," jelas Halim.

Namun perlu diingat, industri reksadana yang besar juga memiliki tantangan yang cukup besar. Salah satunya soal kesisteman yang handal agar keamanan data pun bisa terjaga.

"Industri hanya punya mekanisme Know Your Customer (KYC) yang cukup bagus, jangan sampai agen elektronik ini dijadikan ajang pencucian uang. Jadi Anda harus tau investornya itu siapa," pungkas dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com