Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Teka-teki Ibu Kota Baru | Sri Mulyani Senang Dibisiki

Kompas.com - 24/08/2019, 07:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai teka-teki ibu kota baru pilihan pemerintahan Presiden Joko Widodo menjadi berita populer kanal Money Kompas.com, Jumat (23/8/2019).

Ada pula berita tentang Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang senang dibisiki. Apa informasi yang diperolehnya?

Berikut ini 5 berita populer kanal Money Kompas.com yang masih layak disimak di akhir pekan ini.

1. Teka-teki Ibu Kota Baru yang Kembali Ditutup Rapat

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil membocorkan lokasi yang dipilih sebagai ibu kota baru Indonesia.

Ia menyebut, lokasi ibu kota baru berada di Provinsi Kalimantan Timur.

“Iya Kaltim benar,” ujar Sofyan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/8/2019).

Namun, Sofyan masih enggan mengungkap di mana persisnya lokasi ibu kota baru tersebut.

Bagaimana lika-liku penentuan ibu kota baru? Baca di sini.

2. Saat Sri Mulyani Senang Dibisiki dan Perbankan Mulai Tertekan...

Ada-ada saja tingkah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Sebagai menteri, ternyata ia cukup gembira saat perbankan konvensional mulai tertekan.

Hal itu ia ungkapkan saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran Modul Penerimaan Negara Generasi Ketiga (MPN G3) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (23/8/2019).

"Dan tadi saya senang dibisikin...," ujar perempuan yang kerap disapa Ani itu.

Apa informasi yang dibisikkan kepada Sri Mulyani? Baca selengkapnya di sini.

3. Baru Rekrut 3.310 Karyawan, BUMN Masih Butuh 7.690 Orang

Kebutuhan pegawai untuk Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) mencapai 11.000 orang pada tahun 2019 ini. Namun hingga kini baru sekitara 3.300 karyawanyang direkrut.

Dengan demikian masih diperlukan lebih dari 7.600 orang untuk mengisi kebutuhan itu.

Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro Imam mengatakan, perekrutan itu untuk memenuhi kebutuhan SDM perusahaan pelat merah tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com