Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Malaysia Beli Lisensi Teknologi AC dari INKA

Kompas.com - 26/08/2019, 14:54 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber KONTAN

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Industri Kereta Api (INKA) meneken kerja sama dengan Perencana Dingin Sdn. Bhd. (PD), sebuah perusahaan yang memproduksi dan mengembangkan cooling system (sistem pendinginan) di gedung dan ruangan.

PD bakal membeli lisensi unit AC (Air Conditioning) dari PT INKA yang akan di produksi ulang di Malaysia dengan merek DINGIN-INKA AC. INKA diketahui selama ini memproduksi sendiri kebutuhan AC gerbong kereta apinya.

Kolaborasi ini bakal mempermudah ekspansi INKA di sektor perkeretaapian di Asean.

"Intinya kami masuk ke pasar Asean, ada tahapannya, kalau kami bikin (AC) di sini, pasti ada cost untuk kirim ke luar negeri," ujar Budi Noviantoro, Presiden Direktur PT INKA ditemui usai seremoni penandatangan kerjasama tersebut, Senin (26/8/2019).

Jika AC kereta api diproduksi di Malaysia kemungkinan dapat menghemat cost tersebut hingga 10-15 persen.

Pabrikan INKA selama ini memproduksi AC gerbong kereta api sesuai dengan output gerbong yang diproduksi pada tahun tersebut. Dari produksi yang mencapai 538 gerbong di tahun lalu, maka jumlah unit AC gerbong yang diproduksi juga menyamai angka tersebut.

Baca juga : Pabrik Baru INKA di Banyuwangi Fokus Garap Kereta Ekspor

Namun, manajemen INKA tidak membagikan detil nilai pembelian lisensi ini. Namun yang jelas kerjasama ini bakal meningkatkan competitiveness INKA di proyek kereta api regional ini.

Apalagi INKA juga gencar mempromosikan produk gerbong kereta api ke beberapa negara Asean seperti Filipina, Laos, Vietnam dan Myanmar.

Soal rencana pembangunan pabrik dan skema kerjasama di masa depan, pihak PD mengaku masih perlu melakukan study terkait hal tersebut dalam satu tahun ke depan.

Azlan Muhammad, Managing Director PD mengatakan nilai investasi masih dihitung kemungkinan kisaran 1 juta dollar AS.

"Dengan kerjasama ini kami berharap dapat mendirikan pusat manufaktur pertama di Malaysia untuk unit pendingin rolling stock (gerbong)," ujarnya ditemui di kesempatan yang sama.

PD diketahui telah memproduksi dan memfasilitasi pemasangan sistem AC gedung dan ruangan skala besar di Malaysia. (Agung Hidayat)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Bidik pasar Asean, INKA kerjasama dengan perusahaan sistem pendingin Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com