Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Kandidat Ibu Kota, Apa Potensi Ekonomi di Kutai Kartanegara?

Kompas.com - 26/08/2019, 21:42 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan ibu kota baru akan berada di Kalimantan. Ada dua daerah yang dinilai ideal, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Lantas, bagaimana karakteristik dan potensi ekonomi yang dimiliki Kutai Kartanegara selama ini?

Secara administrastif, daerah ini terbagi dalam 18 wilayah kecamatan dan 237 desa/kelurahan. Topografi wilayah sebagian besar bergelombnag sampai berbukit dengan tingkat kelerengan landai sampai curam.

"Struktur perekonomian Kabupaten Kutai Kartanegara didominasi oleh sektor miyak dan gas bumi, pertanian dan pertambangan," tulis Pemkab Kutai Kartanegara dalam laman resminya dikutip Kompas.com, Senin (26/8/2019).

Berdasarkan catatan Pemkab Kutai Kartanegara, sumber daya alam yang dimiliki tersebut punya kontribusi berbeda terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) setiap tahunnya.

Pada 2010 misalnya, sektor pertambangan dan penggalian menyumbang sebesar 83,84 persen, pertanian sebesar 6,34 persen, perdagangan dan hotel berkontribusi sebesar 2,68 persen.

Kemudian industri pengolahan 1,28 persen, bangunan sebesar 3,21 persen.

"Tapi apabila dihitung tanpa migas, sektor pertambangan dan penggalian masih tetap dominan dengan berkontribusi sebesar 54,55 persen. Semetara sektor lainnya juga memberikan kontribusi yang cukup besar," lanjut catatan itu.

Sungai Mahakam

Jika ditinjau dari penduduknya, sebagian besar penyebarannya mengikuti pola transportasi yang ada. Sungai Mahakam menjadi jalur utama transportasi lokal.

Keadaan tersebut menyebabkan sebagain besar pemukiman penduduk terkonsentrasi di tepi Sungai Mahakam dan cabang-cabangnya.

"Mata pencaharian penduduk sebagain besar di sektor pertanian sebesar 38,25 persen, industri/kerajinan sebesar 18,37 persen, perdagangan sebesar 10,59 persen dan lainnya 32,79 persen," rincinya.

Penentuan lokasi ibu kota baru ini telah di Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019).

"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi.

Jokowi menyatakan bahwa keputusan ini dilakukan setelah pemerintah melakukan kajian intensif.

"Pemerintah telah melakukan kajian mendalam dan intensifkan studinya selama tiga tahun terakhir," ujar Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com