Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengeboran Relief Well YYA-1 Tembus 2.110 Meter dan Masuk Tahap "Locate"

Kompas.com - 27/08/2019, 18:24 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) hingga kini terus melakukan upaya guna menutup sumur YYA-1 di Laut Utara Jawa, Karawang, Jawa Barat.

Salah satunya ialah upaya pengeboran relief well YYA-1RW dan telah menembus kedalaman 6.924 feet atau  2.110 Meter.

"PHE ONWJ berupaya optimal, agar secepatnya dapat menutup sumur YYA-1 agar tidak lagi menumpahkan minyak," kata VP Relations Pertamina Hulu Energi (PHE) Ifki Sukarya dalam keterangannya, Selasa (27/8/2019).

Ifki menambahkan, saat ini pengeboran sumur YYA-1RW berada di tahap locate atau mencari lubang sumur YYA-1. Setelahnya, baru dipompakan lumpur berat ke dalam sumur baru dengan tujuan mematikan sumur YYA-1.

"Setelah sumur YYA-1 dinyatakan mati akan dilakukan monitoring selama 24 jam penuh sebelum dilanjutkan ke proses plug and abandon atau penutupan sumur secara permanen," jelasnya.

Saat ini PHE ONWJ menggunakan jasa perusahaan well control kelas dunia untuk mematikan sumur YYA-1 itu yakni Boots & Coots. Perusahaan asal AS itu dinilai berpengalaman dan telah terbukti menghentikan insiden serupa sumur YYA-1, dengan skala jauh lebih besar di Teluk Meksiko.

"Sementara itu, proses kompensasi warga terdampak terus berjalan. Setelah proses pengumpulan data di lapangan kini proses verifikasi terus dilakukan," tuturnya.

Proses verifikasi ini, lanjut dia, dibantu sejumlah institusi seperti KKP, KLHK, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota, dan Tim Kompensasi Pemerintah Daerah.

Setelah proses verifikasi dinyatakan selesai, tahapan selanjutnya adalah tahapan penilaian perhitungan, dan diakhiri dengan proses pembayaran cashless.

Dia menegaskan, dalam pembayaran kompensasi tidak ada pihak yang dirugikan.

Sebelumya, muncul gelembung gas di sekitar anjungan YY yang dioperasikan PHE ONWJ berawal pada Jumat dini hari atau 12 Juli 2019. Hingga akhirnya terus membesar dan meluas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com