LPS: Simpanan Nasabah Tajir Merosot

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat simpanan nasabah bernilai lebih dari Rp 5 miliar menyusut. Meskipun secara jumlah rekening terjadi peningkatan.

Dikutip dari Kontan.co.id, Jumat (30/8/2019), per Juli 2019, simpanan nasabah tajir tersebut mencapai Rp 2.768,62 triliun atau setara 46,92 persen dari total simpanan nasabah di perbankan nasional.

Sedangkan jumlah rekeningnya mencapai 98.947, setara 0,03 persen dari total rekening nasabah di perbankan nasional.

Nilai simpanan tersebut menyusut 0,49 persen secara bulanan (mom) dibandingkan nilai pada Juni 2019. Sedangkan jumlah rekeningnya tumbuh 1,15 persen (mom) pada periode yang sama.

Meski demikian, sejumlah bank justru mengaku simpanan nasabah tajirnya mengalami peningkatan, meski tipis. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) masih tumbuh 2,98 persen (mom) menjadi Rp 17 triliun dibandingkan posisi Juni 2019.

Baca juga: Bank Mandiri Luncurkan Kartu Kredit untuk Nasabah Prioritas

"Pemangkasan bunga acuan BI memang dapat mempengaruhi tingkat suku bunga simpanan. Namun kami melihat ini sebagai kesempatan untuk menawarkan solusi investasi kepada nasabah yang dapat memberikan yield sekaligus portofolio investasi lebih baik," kata Direktur BIsnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi kepada Kontan.co.id, Kamis (29/8/2019).

Sedangkan hingga akhir 2019, kami berharap simpanan di atas Rp 5 miliar diprediksi akan tumbuh sebesar 5 persen dari semester 1 2019, atau akan tumbuh sebesar menjadi Rp 30 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jan Hendra juga menyatakan hal senada, meski ia tak merincinya. Simpanan nasabah tajir perseroan disebut Hendra masih stabil.

"Simpanan nasabah BCA dalam Rupiah di atas Rp5 miliar tetap stabil di Juli (MoM). Sebagian besar dana nasabah tersebut ditempatkan dalam CASA sehingga tidak terlalu sensitif terhadap suku bunga," katanya kepada Kontan.co.id. (Anggar Septiadi)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: LPS mencatat simpanan nasabah tajir menyusut