Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amazon Dikabarkan Bakal Suntikkan Dana Segar ke Gojek

Kompas.com - 30/08/2019, 07:44 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

JAKARTA, KOMPAS.com - Raksasa e-commerce asal Amerika Serikat (AS) Amazon dikabarkan tengah mendekati perusahaan transportasi on demand Gojek.

Langkah Amazon tersebut dilakukan lantaran mereka tengah berupaya untuk menyuntikkan dananya ke Gojek demi meningkatkan keberadaannya di kawasan Asia Tenggara.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (30/8/2019), Amazon merupakan salah satu perusahaan yang tengah melakukan negosiasi untuk bisa turut serta dalam pendanaan Gojek yang hingga saat ini masih berjalan.

Salah satu skenario yang telah dipertimbangkan adalah Amazon bakal berinvestasi dengan nilai yang cukup berarti untuk salah satu perusahaan rintisan terbesar di kawasan Asia Tenggara tersebut, ujar salah satu sumber yang tidak ingin disebut namanya. Negosiasi di antara keduanya masih mungkin berubah.

Baca juga: Malaysia Akhirnya Izinkan Gojek Mengaspal

Hingga saat ini, pihak Gojek masih enggan untuk memberikan komentar, Amazon pun tidak segera memberikan komentar lebih lanjut kepada Wall Street Journal yang dikutip oleh Bloomberg.

Langkah Amazon untuk beirnvestasi di Gojek bakal menjadi salah satu cara mereka untuk meningkatkan kehadirannya di pasar Indonesia.

Sebelumnya, raksasa ritel yang berbasis di Seattle ini mengambil langkah awal untuk masuk ke pasar Asia Tenggara melalui Singapura dengan Amazon Prime Now di 2017 lalu. Walaupun demikian, mereka belum pernah hadir di Indonesia sebelumnya.

Sementara China telah lebih dahulu masuk ke dalam pasar Indonesia melalui Alibaba Group yang secara jor-joran menggunakan dana yang mereka miliki untuk melakukan akis akuisisi pportal belanja online Lazada dan berinvestasi di perusahaan e-commerce Indonesia Tokopedia dan Bukalapak.

Baca juga: Valuasi Gojek Lebih Besar dari Garuda, Ini Sebabnya

Adapun pesaing Alibaba, Tencent, berupaya melakukan hal yang sama mendukung keberadaannya di Asia Tenggara melalui Shopee.

Sebagai catatan, dalam putaran pendanaan seri F yang sedang berlangsung, valuasi Gojek saat ini telah mencapai 10 miliar dollar AS.

Adapun beberapa perusahaan yang terlibat di dalamnya adalah Visa, Siam Commercial Bank Thailand, Mitsubishi Motors, Mitsubishi UFJ Lease and Finance.

Investasi yang dilakukan oleh Visa dilakukan untuk mengembangkan perusahaan pembayaran digital Gojek, Go-Pay yang menambahkan dana setidaknya 1 miliar dollar AS kepada Gojek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com