Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Tinggi, Pengusaha Properti Ini Akan Bangun Apartemen Syar'i

Kompas.com - 01/09/2019, 09:09 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha properti dan pemilik DeKostIndonesia.com Teuku Fadhil mengatakan, saat ini permintaan apartemen semakin tinggi sehingga membuat permintaan kos-kosan konvensional di sekitar kampus berkurang.

"Saya dapat lahan di sekitar Kampus IPB dan kami pelajari dari studi kompetitor ternyata permintaan pasar sudah beda sekarang. Kalau dulu konsepnya kosan konvensional, sekarang bergeser ke apartemen," kata Teuku Fadhil di Jakarta, Jumat (1/9/2019).

Karena permintaan apartemen tinggi, Fadhil tak serta-merta berinovasi untuk membangun apartemen. Dia mengatakan, bakal fokus membangun dan mengembangkan apartemen berkonsep syar'i.

Alasannya agar orangtua tidak khawatir bila meninggalkan anaknya tanpa pengawasan.

Baca juga: Mau Beli Rumah atau Apartemen? Pahami Hal Ini

"Dulu kalau kita ngekost masih ada ibu kos yang jaga, sekarang apartemen enggak ada yg jaga. Nah orang tua semakin was-was dengan kondisi seperti ini, takut campur. Akhirnya kita masuk ke situ, kita coba berikan solusi lah," jelas Fadhil.

Apartemen syar'i yang dimaksud Fadhil adalah membangun tower terpisah untuk laki-laki dan perempuan.

Adapun rencananya dia bakal membangun 7 tower dengan 1.300 kamar di sekitar Kampus IPB Bogor yang bulan depan mulai groundbreaking.

Tiap towernya akan bertipe semi gross area dengan 7 lantai. Saat ini, kata Fadhil, pihaknya telah menerima 400 booking kamar.

Baca juga: Investasi Apartemen Cepat Untung, Ini 4 Alasannya...

Fadhil mengatakan, selain membangun apartemen syar'i, pengelolaan hingga pembangunannya pun akan memakai prinsip islam. Tujuannya agar investor muslim bisa berinvestasi tanpa takut riba atau hal lain yang dilarang dalam islam.

"Jadi kita integrated lah, dari permodalannya juga sangat hati-hati, sisi lahan juga, penjualan kreditnya juga langsung ke developer," ungkap pengusaha ini.

Ke depan, pihaknya juga berencana bakal membangun wisma maupun hotel untuk masyarakat umum, seperti orangtua mahasiswa, keluarga kecil, dan keluarga kecil mahasiswa S2 maupun S3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com