Apakah Anda Sang Pemimpi atau Pekerja Keras?

KOMPAS.com - Tak jarang, sebuah kesuksesan berawal dari sebuah mimpi. Namun, mimpi akan tetap menjadi mimpi jika Anda tidak berusaha untuk mewujudkannya.

Untuk itu, sangat diperlukan usaha yang konsisten agar bisa mewujudkan mimpi-mimpi tersebut menjadi sebuah kenyataan. Berusaha komitmen dan melakukan terbaik demi mencapai mimpi-mimpi merupakan hal yang bisa dilakukan oleh semua orang.

Namun, apakah Anda termasuk di dalamnya? Kenali diri sendiri, apakah Anda termasuk sang pemimpi saja atau pekerja keras yang mewujudkan mimpi seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Punya tujuan dan menentukan deadline

Pastinya Anda mengetahui apa itu deadline, bukan? Yakni batas waktu untuk menyelesaikan sesuatu hal. Termasuk di dalamnya mewujudkan banyak mimpi yang selama ini jadi angan-angan.

Bagi orang yang bisa mewujudkan mimpi, tentu akan selalu berusaha agar bisa menentukan tujuan yang jelas. Tidak hanya masalah tujuan, Anda juga mengerti kapan harus menentukan goal tersebut.

Sedangkan, para pemimpi yang tidak akan bisa mewujudkan impian mereka hanya akan menunggu sebuah keajaiban dan uluran tangan orang lain. Jika sudah begitu, Anda tidak akan berusaha untuk menentukan dan mengusahakannya sendiri.

Baca juga: Agar Tak Kalah dari Teknologi, Ini yang Harus Dilakukan Pekerja

Sehingga, mimpi-mimpi tersebut hanya akan menjadi sebatas angan yang tidak bisa berubah menjadi kenyataan. Padahal, jika bisa menetapkan bagaimana dan apa yang harus dilakukan bisa menjadi langkah awal menjemput mimpi.

2. Keberanian yang pantang menyerah

Bagi Anda yang bisa mewujudkan impiannya, maka keberanian untuk melangkah dan mewujudkan sesuatu sudah tidak diragukan lagi. Walau terlihat sangat sulit dan mustahil, para pemburu mimpi ini akan selalu berusaha mengatasi halangan tersebut.

Entah itu masalah biaya yang tentunya memberatkan, atau masalah kemampuan, bahkan pengalaman yang belum mencukupi. Namun, orang-orang yang berani menciptakan kenyataan berdasarkan mimpi tentu akan selalu berusaha tanpa kenal takut dan menyerah.

Berbeda dengan yang tidak bisa mewujudkan mimpinya. Anda akan selalu merasa kurang dan tidak mampu untuk melakukannya.

Ketakutan yang dirasa bahkan mengalahkan manisnya impian tersebut. Anda merasa belum memiliki poin penting yang dibutuhkan untuk bisa mewujudkan mimpi-mimpi.

Misalnya saja Anda mengkhawatirkan bagaimana nantinya mencari sumber dana? Bagaimana memulainya? Dan banyak lagi ketakutan lainnya meski belum mencobanya.

Baca juga: Baru Rekrut 3.310 Karyawan, BUMN Masih Butuh 7.690 Orang

3. Bekerja tanpa segudang alasan