Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cukai Plastik Dinilai Tak Efektif

Kompas.com - 03/09/2019, 19:08 WIB
Rina Ayu Larasati,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - cukai plastik untuk mengendalikan sampah plastik dinilai kurang efektif. Hal itu karena dana cukai tersebut belum tentu akan tersalurkan ke bagian pengelolaan sampah.

Direktur Sustainable Waste Indonesia (SWI) Dini Trisyanti menuturkan bila ke depannya tidak ada pembiyayaan yang layak untuk jenis-jenis sampah lainnya, masalah sampah tidak akan bisa terselesaikan.

"Menurut saya yang lebih efektif itu adalah, membayar sejumlah yang dibuang. Jadi berapa kilo yang dibuang, itu yang dibayarkan. Itu lebih bisa menyelesaikan masalah sampah," ucap Dini Trisyanti saat berada di Jakarta Selasa (3/9/2019)

Dini juga mengingatkan sebelum kebijakan cukai plastik ini sebaiknya dilakukan studi terlebih dahulu mengenai apa saja atau siapa saja yang terdampak bila kebijakan ini diterapkan. 

Baca juga : Sri Mulyani Ajukan Kembali Wacana Pengenaan Cukai Plastik ke DPR

Sebagai informasi, dalam anggaran penerimaan tahun ini pungutan cukai plastik ditargetkan sebesar Rp 500 miliar. Angka tersebut sama dengan target penerimaan cukai plastik yang batal dieksekusi pada tahun fiskal 2018.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani pada bulan Juni 2019 mengungkapkan, pemungutan cukai plastik merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mengurangi konsumsi plastik.

Pasalnya, dampak dari penggunaan plastik yang destruktif terhadap lingkungan begitu beragam. Sehingga aturan untuk pemungutan cukai ini harus segera diberlakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com