Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed: Ekonomi AS Tumbuh Moderat

Kompas.com - 05/09/2019, 07:49 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

WASHINGTON, KOMPAS.com - Perekonomian AS tumbuh moderat pada beberapa pekan terakhir. Bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) menyebutkan, hal tersebut diakibatkan industri manufaktur tersemat tengah terdampak perlambatan ekonomi global.

Selain itu daya beli konsumen memberikan sinyal beragam pada kekuatan belanja rumah tangga.

Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (5/9/2019) dampak perang dagang antara Aerika Serikat dan China terlihat jelas dalam ringkasan Beige Book, yang berisi ringkasan atas kondisi perekonomian terkini.

Pada laporan tersebut dikatakan, para pengusaha di setiap distrik merasa terbebani dengan dampak perang dagang terhadap bisnis mereka.

Baca juga : Jokowi Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 2020 Capai 5,3 Persen

Laporan tersebut dirilis menjelang pertemuan kebijakan yang dilakukan pada 17-18 September mendatang. Bank sentral diperkirakan bakal memangkas suku bunga untuk melawan perlambatan ekonomi, sehingga perekonomian negara tersebut tak harus berhadapan dengan resesi.

"Meskipun kekhawatiran tentang tarif dan ketidakpastian kebijakan perdagangan terus berlanjut, sebagian besar bisnis tetap optimis tentang prospek jangka pendek," tulis The Fed dalam laporan tersebut.

The Fed juga mencatatkan, lapangan kerja juga cenderung tumbuh moderat dalam beberapa pekan terakhir, dengan pertumbuhan yang cenderung hampir sama dengan laporan sebelumnya.

Namun, aktivitas msanufaktur justru lebih lemah daripada periode sebelumnya.

Di dalam lporan tersebut juga dijabarkan mengenai sejumlah kekhawatiran yang muncul mengenai tarif, termasuk prospek berkurangnya investasi akibat arah kebijakan perdagangan yang tak pasti. Konflik perdagangan Amerika juga menambah masalah yang dihadapi para petani.

"Kondisi pertanian tetap lemah sebagai akibat dari kondisi cuaca yang tidak menguntungkan, harga komoditas yang rendah, dan ketidakpastian terkait perdagangan," tulis The Fed dalam laporan tersebut.

Walaupun demikian, konsumsi domestik yang menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi AS dinilai tetap kuat meski pada beberapa bulan terakhir terindikasi adanya perlambatan perekonomian global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com