Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut KAI: Kami Tak Memikirkan Pendapatan

Kompas.com - 06/09/2019, 17:03 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero yakin bisa mengangkut sekitar 450 juta penumpang sepanjang tahun ini. Angka ini lebih besar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Tahun lalu 425 juta (penumpang), tahun ini mungkin 450 juta penumpang," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di Jakarta, Jumat (6/9/2019).

Edi mengatakan, pihaknya tidak terlalu memikirkan persoalan pendapatan, termasuk semester I 2019. Sebab, apabila jumlah angkut 2019 lebih besar daripada 2018 maka secara otomatis pendapatan bisa memenuhi target yang telah ditetapkan.

"Saya enggak hafal, menurut saya enggak penting (pendapatan), yang penting kita bisa mengangkut (penumpang lebih banyak)," ungkapnya.

Baca juga : Menhub Usulkan MRT dan KAI Punya Pembangkit Listrik Sendiri

Meskipun demikian, Edi berharap kinerja sementara I tahun ini bisa lebih baik dari tahun lalu, baik dari sisi operasional maupun keuangan. Sehingga terget-target yang telah dicanangkan sebelumnya bisa tercapai.

"Kalau kinerja seluruhnya, operasiobal sama keuangan paling tidak memenuhi apa yg kita harapkan. Kalau keuangan paling tidak sampai bulan enam ini memang keuntungan bersih dibawah laba paling bawah, itu menunjukkan lebih baik tahun lalu," tambahnya.

Sebelumnya PT KAI mencatatkan pendapatan Rp 26,86 triliun atau naik 40,37 persen secara tahunan pada 2018. Berdasarkan laporan keuangan 2018, KAI mengantongi pendapatan Rp 26,86 triliun. Artinya, realisasi ini tumbuh 40,37 persen dari Rp 19,13 triliun pada 2017.

Namun beban pokok pendapatan perusahaan BUMN ini naik lebih tinggi dibanding pendapatan. Rinciannya, terjadi kenaikan 45,36 persen dari Rp 14,51 triliun pada 2017 menjadi Rp 21,10 triliun pada 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com